Bisnis.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berjanji bakal menambah jumlah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jateng pada tahun 2020 nanti.
Saat ini, SMKN Jateng yang tidak memungut biaya alias gratis dan diperuntukkan bagi siswa dari kalangan keluarga tidak mampu baru terdapat tiga buah. Ketiga SMKN Jateng itu berada di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Purbalingga.
Namun tahun 2020 nanti, Ganjar berjanji akan menambah jumlah SMKN Jateng. Ada 15 SMKN Jateng baru yang akan didirikan di 15 kabupaten/kota di Jateng. Sehingga, total pada tahun 2020 nanti akan ada 18 SMKN milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang diperuntukkan bagi siswa miskin dan tanpa memunggut biaya sepeser pun.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Kamis (15/8/2019).
Ganjar mengaku rencana memperbanyak SMK gratis itu tak terlepas dari banyaknya permintaan dari masyarakat. Salah satunya siswa SMKN Jateng, Fajar Jaka Surya.
Siswa asal Kabupaten Pemalang itu pernah menuliskan surat kepada Ganjar terkait ucapan terima kasih karena telah diterima di SMKN Jateng.
Anak buruh tenun yang berpenghasilan Rp23.000 per hari itu mengaku senang bisa bersekolah di SMKN Jateng dan berharap sekolah dengan model seperti itu diperbanyak karena masih banyak pelajar di Jateng yang membutuhkan.
"Pesan ibu untuk bilang terima kasih kepada Pak Ganjar, karena saya telah diterima sekolah di SMKN Jateng dan mendapatkan semua fasilitas secara gratis," ucap Fajar kepada Ganjar pada Upacara HUT Jateng.
Dalam kesempatan itu, Fajar juga mengulang permintaannya agar program sekolah gratis seperti SMKN Jateng diperbanyak.
Langsung di depan Fajar, Ganjar menyatakan kesanggupannya. Ia bahkan sudah mengajukan anggaran untuk pendirian SMK Jateng di 15 kabupaten/kota. Jika disetujui DPRD Jateng, program itu akan dilaksanakan pada 2020.
Selain mendirikan 15 SMK gratis, tahun 2020 nanti Pemprov Jateng juga berencana menggratiskan biaya pendidikan untuk siswa SMAN, SMKN, dan SLBN. Total anggaran yang disiapkan sekitar Rp1,6 triliun.
“Kami juga telah menyediakan Rp100 miliar untuk beasiswa siswa miskin berprestasi,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar ikhtiar tersebut adalah bagian dari program pembangunan sumber daya manusia. Salah satunya dengan memberikan pendidikan yang murah dan berkualitas kepada anak-anak bangsa. Menurut Ganjar, pembangunan mental dan spiritual jauh lebih penting daripada membangun gedung tinggi dan megah.