Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Solo Bakal Tambah Modal Bank Jateng Rp7,6 Miliar

Pemerintah Kota Solo berencana menambah penyertaan modal di Bank Jateng sebesar Rp7,6 miliar pada 2020.
Pedagang pasar Jongke Laweyan, Solo membayar retribusi melalui kios E-Retribusi Bank Jateng di pintu masuk pasar, Rabu (31/10/2019). Penerapan E-Retribusi tersebut memudahkan para pedagang dalam membayar retribusi pasar dengan cara aman dan nyaman./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Pedagang pasar Jongke Laweyan, Solo membayar retribusi melalui kios E-Retribusi Bank Jateng di pintu masuk pasar, Rabu (31/10/2019). Penerapan E-Retribusi tersebut memudahkan para pedagang dalam membayar retribusi pasar dengan cara aman dan nyaman./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Solo berencana menambah penyertaan modal di Bank Jateng sebesar Rp7,6 miliar pada 2020. 

Ketua Pansus Raperda Penyertaan Modal Bank Jateng DPRD Solo, Teguh Prakosa mengatakan dividen Bank Jateng ke Pemkot Solo sudah cukup baik. Karena alasan itu pula menurut dia Pemkot akan kembali memberikan modal tahun 2020.

“Kami akan berikan lagi modal tahun depan Rp7,6 miliar,” katanya.

Bank Jateng sebagai bank pelat merah memberikan dividen senilai Rp49 miliar kepada Pemerintah Kota Solo untuk mendukung berbagai program pembangunan daerah.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Solo, Aris Setiyawan, menyampaikan pemberian dividen Bank Jateng merupakan bentuk dukungan terhadap program pengembangan pembangunan daerah. Tujuan besar pembangunan itu adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Bank Jateng sudah memberikan dividen ke Pemkot Solo sebanyak Rp49 miliar. Sudah masuk rekening Pemkot untuk membangun Solo. Dividen kami berikan beberapa tahun terakhir. Nilai itu sudah di atas target. Mungkin kami BUMD dengan dividen paling tinggi,” ujarnya dalam siaran resmi, Senin (7/20/2019).

Aris mencontohkan dividen Bank Jateng ke Pemkot Solo pada 2019 mencapai Rp8,671 miliar. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan dividen 2018 di angka Rp7,872 miliar.

Menurutnya, rata-rata dividen yang diberikan 20%-26% dari total modal.  Adapun, total modal yang diberikan Pemkot Solo sebesar Rp38,544 miliar, yang bersumber dari kas Pemkot Rp18,649 miliar dan sisanya laba Bank Jateng yang dikembalikan lagi sebagai modal.

Bank Jateng menargetkan bisa terus meningkatkan persentase dividen kepada Pemkot Solo, terutama bila ada dana penyertaan modal. Saat ini, Pemkot Solo sedang mempersiapkan pembahasan Raperda tentang Penyertaan Modal.

Rencananya, Bank Jateng akan kembali digelontor modal Rp7,6 miliar dari APBD Solo tahun 2020. Pada tahun depan, sambung Aris, perseroan juga akan memberikan dividen berkisar 20%-26% dari modal disetor.

“Ini tentu investasi luar biasa. Karena bunga di deposito kini hanya 7%,”imbuhnya.

Selain memberikan dividen besar ke Pemkot Solo, Bank Jateng pun rutin menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat. Salah satunya dana CSR tahun 2019 yang mencapai Rp1,895 miliar.

Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan kemasyarakatan seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan Masjid Taman Sriwedari, serta pengadaan kaos atau door prize.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper