Bisnis.com, SEMARANG - S4 Foundation memberikan bantuan pengembangan gedung TK Imanuel di Salatiga, sekaligus pelayanan edukasi.
S4 merupakan singkatan dari Sincere, Selfless, Serving and Sustainable atau tulus, tanpa pamrih, melayani, dan berkelanjutan.
Presiden Direktur S4 Foundation Sergio Aman Soetomo, menceritakan sebelumnya tidak mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan sarana pendidikan TK Imanuel Terpadu yang berlokasi di Dusun Jlegong, Desa Ngadikerso, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Dia mengaku kaget bagaimana kondisi sarana dan gedung sarana pendidikan usia dini itu jauh dari layak. Kondisi tersebut berbeda jauh dengan kondisi sekolahnya di Global Jaya School di Jakarta.
Kapasitas gedung TK sangat kecil dan kurang terawat. Bahkan, salah satu kamar kecil berubah fungsi menjadi dapur, karena dapur sebelumnya terkena musibah kebakaran pada 2017.
Dari situlah, Sergio tergerak untuk melakukan pembenahan. Dia pun membuat presentasi yang berisi analisis apa saja yang dibutuhkan agar TK tersebut lebih baik dalam hal sarana pendidikan.
“Kali pertama datang ke Dusun Jlegong pada Juni 2018 lalu, saya kaget melihat kondisi TK Imanuel ini. Dari situ saya ingin membantu dengan membangun gedung dan fasilitas olah raga yang lebih baik,” tuturnya dalam siaran pers, Jumat (17/10/2019).
Sergio pun mengajak kedua adiknya yakni Giorgio, Bellagio Soetomo untuk melakukan penggalangan dana bagi sekolah yang dikelola oleh Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (Pesat). Tiga bersaudara itu melakukan penggalangan dana dari siswa Global Jaya School dan kolega orang tuanya.
Setelah terkumpul sejumlah Rp 400 juta dari total nilai kebutuhan Rp 525 juta, pada September 2018 mereka mulai melakukan pembangunan TK Imanuel. Pembangunan gedung TK tersebut rampung dan resmi digunakan pada 14 Oktober 2019 .
Sergio mengatakan keinginan membantu pembangunan gedung ini tak hanya sebatas layanan sosial.
Lebih jauh, dia menilai pendidikan di taman kanak-kanak merupakan pondasi agar lebih siap ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sergio, Giorgio, dan Bella mengajak teman sekolahnya Raihan Ahsani dan Chan Young Kim melakukan layanan lain.
“Kami mengajar matematika, basket, hydroponics dan lainnya. Bella mengajarkan bagaimana memasak sehat,” jelasnya.
Giorgio Aman Soetomo mengatakan dengan kegiatan layanan dirinya mengaku banyak belajar. Tidak semua anak beruntung seperti dia, dua saudaranya, dan teman-temannya. Dia pun menjadi lebih bersyukur dan ingin membantu sesama anak Indonesia.