Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengoptimalkan pengangkutan barang industri menggunakan kereta api logistik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyebutkan kelengkapan infrastruktur di Jateng menarik minat pebisnis untuk investasi dan mendorong kegiatan industri. Namun, salah satu problem yang dihadapi ialah moda angkutan logistik atau barang yang masih mengandalkan jalan raya dan tol.
“Problem besarnya kalau kita pakai tol [untuk angkutan barang], itu jadinya tumpang tindih antara moda logistik dan moda orang. Inilah yang menyebabkan sering terjadi kemacetan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Menurut Ganjar, idealnya rantai logistik untuk barang dalam jumlah atau ukuran besar dari jalan raya dipindahkan ke rel KA. Jadi, jalur jalan raya khususnya Pantai Utara Jawa (Pantura), hanya untuk kendaraan logistik kelas ringan dan penumpang.
Jateng sebetulnya memiliki kelebihan dibandingkan provinsi lain, yakni memiliki sistem jalur KA yang melingkar (loop), sehingga menghubungkan sisi utara, timur, selatan, barat. Selain itu, jalur tersebut sudah dobel trek.
“Yang saya belum berhasil itu, rantai logistik di jalan raya dipindahkan ke rel, dan kemudian sampai pelabuhan. [Logistik besar] tidak lagi masuk Pantura, karena lama-lama habis sudah jalurnya terpakai,” imbuhnya.
Oleh karena itu, sambungnya, Pemprov Jateng akan mencoba mendorong penggunaan KA logistik agar dapat lebih optimal.
Jateng Berencana Optimalkan Distribusi Logistik Lewat KA
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengoptimalkan pengangkutan barang industri menggunakan kereta api logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Pemkot Semarang Juara Pertama TPID Jawa Tengah
3 hari yang lalu