Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Bencana Akibat Angin Kencang, Ini Perlu Dilakukan

Antisipasi sangat perlu untuk dilakukan, terlebih lagi menjelang perubahan iklim seperti dari musim kemarau menuju musim hujan.
Sejumlah warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak diterjang angin kencang di lereng Gunung Merbabu, Dusun Kecitran, Ketundan, Pakis, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019). Selain menyebabkan ratusan rumah rusak, angin kencang yang terjadi pada Minggu (20/10/2019) tersebut mengakibatkan rusaknya ratusan hektar lahan pertanian./Antara-Anis Efizudin
Sejumlah warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak diterjang angin kencang di lereng Gunung Merbabu, Dusun Kecitran, Ketundan, Pakis, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019). Selain menyebabkan ratusan rumah rusak, angin kencang yang terjadi pada Minggu (20/10/2019) tersebut mengakibatkan rusaknya ratusan hektar lahan pertanian./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, PURWOKERTO - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Endang Hilmi mengingatkan pentingnya melakukan antisipasi bencana angin kencang sebagai salah satu upaya mengurangi risiko yang ditimbulkan.

"Antisipasi sangat perlu untuk dilakukan, terlebih lagi menjelang perubahan iklim seperti dari musim kemarau menuju musim hujan karena dikhawatirkan berpotensi terjadinya angin kencang," katanya di Purwokerto, Rabu (30/10/2019).

Endang Hilmi yang pernah menjabat Kepala Pusat mitigasi bencana LPPM Unsoed tersebut mengatakan banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana angin kencang, misalkan pemeliharaan pohon pelindung jalan secara berkala.

"Pemeliharaan pohon pelindung jalan, atau jalur hijau jalan perlu dilakukan, utamanya adalah pemotongan dahan secara periodik," katanya.

Selain itu, kata dia, perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman hijau jalan secara rutin.

"Sebaiknya pohon-pohon yang sudah melewati daur produktif pohon segera diganti dan diremajakan," katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan pemeliharaan baliho juga harus dilakukan terutama yang sudah berkarat.

Selain itu, yang juga perlu dilakukan, kata dia, adalah memastikan kekuatan atap rumah ketika memasuki musim hujan.

"Untuk rumah tinggal, saya sarankan melakukan cek kekuatan atap rumah. Tidak perlu bagus tapi harus kokoh," katanya.

Ketua divisi pengabdian masyarakat, Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana tersebut juga mengatakan masyarakat perlu membudayakan parkir kendaraan pada lokasi yang aman.

"Jangan parkir kendaraan di bawah pohon atau baliho yang rawan tumbang," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan masih adanya potensi angin kencang di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mengatakan warga masih perlu mewaspadai potensi angin kencang di Jawa Tengah termasuk di wilayah Banjarnegara khususnya wilayah dataran tinggi.

Berdasarkan analisis BMKG, kejadian angin kencang secara umum disebabkan masih adanya pengaruh monsun Australia hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper