Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wonosobo Terbitkan 13.000 Kartu Identitas Anak

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonosobo telah menerbitkan 13.000 Kartu Identitas Anak (KIA). Langkah selanjutnya adalah melakukan pendistribusian ke setiap kecamatan dan desa.
Bupati Wonosobo Eko Purnomo/Twitter
Bupati Wonosobo Eko Purnomo/Twitter

Bisnis.com, SEMARANG—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonosobo telah menerbitkan 13.000 Kartu Identitas Anak (KIA). Langkah selanjutnya adalah melakukan pendistribusian ke setiap kecamatan dan desa.

Secara simbolis, KIA diserahkan Bupati kepada Desa Mangunrejo, Kecamatan Kalikajar, dan Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, pada Senin (11/11/2019).

Sekretaris Disdukcapil Wonosobo Yusuf Hariyanto, menyampaikan KIA berfungsi sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi penduduk usia di bawah 17 tahun. KIA terbagi dalam dua  kategori, 0 sampai 5 tahun dan 5 sampai 17 tahun.

“KIA ini nantinya sangat berguna. Jumlah penduduk akan benar-benar terdata. Dan data ini nantinya akan digunakan Pemerintah untuk berbagai keperluan. Baik terkait kependudukan untuk keperluan NIK maupun catatan kesehatan dan pendidikan,” paparnya dalam siaran pers, Selasa (12/11/2019).

Dengan demikian, catatan data penting anak akan terpantau dari awal. Adanya catatan medik, yang dilihat dari riwayat kesehatan orang tuanya, juga membantu proses diagnosis dari dokter.

Adpaun, data riwayat pendidikan bagi anak-anak bisa digunakan sebagai acuan untuk mempermudah menentukan cita-cita nantinya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengatakan terdapat dua produk yang menjadi output utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yaitu pertama, dokumen kependudukan yang terdiri dari Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Identitas Anak (KIA). Poin kedua, yaitu pendataan kependudukan.

“Program percepatan kepemilikan Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Kartu Identitas Anak, merupakan program yang terus digencarkan dalam mendorong tercapainya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,” ujarnya.

Oleh karena itu, Eko meminta agar program tersebut untuk terus digelorakan, karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya administrasi kependudukan.

Selain itu Bupati mengajak kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing, agar mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemahaman yang benar tentang prosedur pengurusan dokumen kependudukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper