Bisnis.com, SEMARANG - LinkAja bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang, meluncurkan solusi pembayaran non tunai bagi masyarakat yang berbelanja di Pasar Peterongan, Semarang.
Sedikitnya 65 merchant telah tergabung untuk menerima transaksi pembayaran non tunai menggunakan LinkAja.
Head of East Ecosystem Expansion LinkAja, Shatria Putra mengatakan, digitalisasi transaksi di pasar-pasar tradisional terus dilakukan LinkAja sebagai komitmen nyata dalam meningkatkan inklusi keuangan di seluruh lndonesia.
Adapun digitalisasi transaksi di Pasar Peterongan, kata dia juga sudah dilakukan dengan menggunakan QRIS, yang memungkinkan para penjual menyediakan satu QR Code saja untuk bisa digunakan di lebih dari satu operator pembayaran.
"Digitalisasi jual-beli yang LinkAja hadirkan di Pasar Peterongan merupakan solusi bagi pedagang pasar dan pembeli untuk mengubah kebiasaan penggunaan uang tunai yang merepotkan bagi kedua belah pihak, menjadi transaksi yang aman, nyaman, dan praktis," ujarnya, Kamis (21/11/2019).
Dia menambahkan, di Pasar Peterongan juga telah disediakan experience booth dengan fasilitas top up saldo. Sedianya tahun ini 50 pasar lainnya bisa memiliki fasilitas serupa.
Adapun beberapa pasar lainnya yang telah lebih dahulu bekerja sama dengan LinkAja yakni Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Mayestik DKI Jakarta, Pasar Oro oro Dowo Malang, dan beberapa pasar lainnya di Jawa dan Sumatra.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan melalui aplikasi LinkAja di smartphone masing-masing sudah bisa bertransaksi jual-beli yang jelas lebih praktis.
"Di Kota Semarang ada 52 pasar, dua diantaranya sudah melayani transaksi non tunai. Ke depan semoga tidak hanya di Pasar Peterongan saja, namun bisa diperluas ke pasar-pasar lainnya," katanya. (k28)