Bisnis.com, JOGJA—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menggelar Final Lomba Cerita Cekak (Cerkak) Bahasa Jawa di KJ Hotel, Jogja, Kamis (21/11/2019). Lomba itu menampilkan para siswa SMP dan SMA/SMK yang berada di wilayah Kota Jogja.
Kepala Bidang Sejarah dan Bahasa Disbud Jogja Dwi Hana Cahya Sumpena mengatakan Lomba Penulisan Cerkak Bahasa Jawa digelar agar generasi muda di Kota Jogja tetap mengenal bahasa Jawa, baik Jawa ngoko, maupun kromo.
“Selain itu, kami juga mengenalkan unggah-ungguh yang dirasa mulai hilang di kalangan anak muda zaman sekarang,” kata dia melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (24/11/2019).
Melalui lomba yang bertemakan Ketaatan kepada Orang Tua, Teman Sejawat, dan Lingkungan Sekitar itu pula, imbuh Dwi, dinasnya mendorong anak-anak, khususnya dari kalangan pelajar lebih mencintai bahasa-bahasa daerah, khususnya Jawa.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMA se-DIY Slamet Nugroho mengatakan lomba tersebut bisa turut menyelamatkan bahasa Jawa. Pasalnya sebuah bahasa bisa tetap lestari jika terus dikembangkan dan diterapkan, tak terkecuali melalui sastra. “Melalui karya sastra itulah kami kenalkan bahasa Jawa kepada anak-anak melalui membaca atau dengan memproduksi sebuah sebuah karya,” kata Slamet.
Itulah sebabnya, meski di kehidupan sehari-hari, para siswa menggunakan bahasa Indonesia, tetapi nilai-nilai Jawa ada seperti nilai tanggap ing semu, tanggap ing sasmita, tepa slira dan nilai isin. “Di dunia pendidikan kami menyisipkan bagaimana generasi sekarang bisa kembali mengenal dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur budaya Jawa,” ucap Slamet.