Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 1.406 Laporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jateng

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah mencatat adanya 1.406 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak per Oktober 2019.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SEMARANG—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah mencatat adanya 1.406 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak per Oktober 2019.

Kepala DP3AP2KB Jateng Retno Sudewi, mengatakan laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jateng setiap tahun mengalami tren meningkat.

Tahun 2018, terdapat 1.883 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Adapun, per 31 Oktober 2019, sudah ada 1.406 laporan kekerasan yang dialami perempuan dan anak di Jawa Tengah.

Tingginya angka kekerasan perempuan dan anak di Jateng sebenarnya bukan karena kasus kekerasan yang meningkat. Namun, akibat sosialisasi yang gencar dilakukan, banyak perempuan yang berani melaporkan kekerasan yang dialaminya, meskipun kekerasan itu sudah terjadi di masa lampau.

“Karena sosialisasi yang gencar, sekarang banyak perempuan berani melapor, meskipun kasus yang mereka alami cukup lama berlalu. Kami akan terus mendorong agar selain melapor ke kami, perempuan korban kekerasan juga berani melaporkan kepada aparat penegak hukum,” tuturnya, Rabu (27/11/2019).

Retno berharap, tujuh rekomendasi itu dapat dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan sekaligus menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jateng, pihaknya menggelar Kongres Perempuan.

Ada tujuh rekomendasi menjadi hasil konggres yang diikuti 750 peserta dari berbagai instansi, organisasi perempuan, komunitas dan para aktivis perempuan itu.

Poin yang direkomendasikan antara lain pemberian kesempatan pada perempuan dalam pengambilan keputusan, mendorong terciptanya relasi sosial yang aman dan nyaman, mendorong perempuan untuk menempati posisi strategis, dan mendorong kerjasama yang kuat antara perempuan dengan pemerintah.

Selain itu, menguatkan kapasitas dan peran perempuan dalam membangun perdamaian, menghapus kekerasan, intoleransi, perdagangan perempuan, serta perkawinan usia anak.

Perempuan Jateng, sambungnya, juga meminta pemerintah agar mengonsolidasikan dan mensinergikan seluruh pengetahuan, karya, temuan dan keterampilan perempuan.

Selain itu, bersama-sama mendorong penghapusan norma sosial dan tradisi yang menghalangi perempuan untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan tatanan sosial yang setara dan adil.

“Perempuan Jateng sudah menegaskan diri, bahwa sebenarnya bisa berdaya. Mereka hanya butuh kesempatan agar dapat mengoptimalkan potensi, skil dan kemampuan yang kami miliki,” ujarnya.

Menurut Retno, tujuh rekomendasi tersebut akan diimplementasikan ke dalam rencana kerja sejumlah perangkat daerah. Dengan demikian, usulan itu dapat direalisasikan secara nyata, bukan hanya sekadar wacana.

Pj. Sekda Jateng Herru Setiadhie menyambut baik tujuh rekomendasi hasil Kongres Perempuan. Nantinya, rekomendasi itu akan dijadikan bahan dalam penentuan kebijakan ke depan.

“Akan kami pastikan untuk mengakomodasi tujuh maklumat tersebut dalam perencanaan pembangunan, baik jangka pendek, menengah dan panjang,” katanya.

Pemprov Jateng lanjut dia juga akan berkomitmen dalam melaksanakan tujuh maklumat hasil konggres perempuan itu. Bahkan Herru memastikan, tujuh maklumat tersebut akan disebarkan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ditindaklanjuti sesuai peran dan kapasitasnya masing-masing.

“Semuanya akan kami minta komitmennya sesuai kapasitas. Misalnya Dinas Pekerjaan Umum (PU), kan tidak mungkin membahas soal hal-hal yang bersifat keibuan. Namun, mereka bisa berkontribusi dalam memberikan ruang infrastruktur, sarana konstruksi yang memadai dan sesuai kebutuhan perempuan. Itu salah satu contoh bentuk kontribusinya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper