Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Tanggul Jebol, BPBD Jateng Buat Tanggul Darurat

Sejumlah tanggul sungai di Jawa Tengah jebol akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah daerah mengalami musibah banjir.
Foto udara proyek pembangunan tanggul rob di kawasan pesisir utara Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Foto udara proyek pembangunan tanggul rob di kawasan pesisir utara Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Sejumlah tanggul sungai di Jawa Tengah jebol akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah daerah mengalami musibah banjir.

Terbaru, tanggul Sungai Tuntang yang melintas di daerah Guntur Kabupaten Demak jebol pada Kamis (9/1/2020). Beberapa daerah di sekitar sungai kebanjiran dan 1.600 warga terpaksa mengungsi.

Tanggul jebol juga terjadi di Kabupaten Pati, tepatnya di Kecamatan Dukuhseti pada Jumat (10/1/2020). Akibatnya, beberapa desa mengalami musibah banjir.

Kapala BPBD Jateng, Sudaryanto mengatakan, sebanyak 1.600 warga Demak terpaksa mengungsi akibat banjir yang terjadi pada Kamis (9/1). Sementara di Pati, banjir hanya berlangsung sebentar dan saat ini air sudah mulai surut.

"Tindakan kami, selain segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat khususnya di Demak, kami juga langsung berupaya menutup tanggul-tanggul yang jebol. Bersama TNI/Polri, relawan dan masyarakat bahu juga langsung gotong royong menutup tanggul-tanggul yang jebol itu dengan karung plastik berisi pasir. Mudah-mudahan hari ini selesai agar banjir tidak semakin parah," kata Sudaryanto Jumat (10/1/2020).

Pembuatan tanggul sementara lanjut Sudaryanto dilakukan sebagai tindakan darurat bencana. Nantinya, perbaikan tanggul secara permanen tetap akan dilakukan sambil menunggu ketersediaan anggaran.

"Sambil menunggu anggaran perbaikan tanggul permanen, tanggul-tanggul sementara itu diharapkan mampu menahan limpasan air dari sungai," tambahnya.

Hingga saat ini lanjut Sudaryanto, beberapa wilayah yang terkena musibah banjir di Jateng sudah mulai surut. Di Brebes dan Grobogan misalnya, banjir yang melanda beberapa waktu lalu sudah mulai surut dan warga mulai kembali beraktifitas.

Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada. Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa wilayah Jateng.

"Sesuai prakiraan cuaca BMKG, hari ini hujan deras akan mengguyur bagian tengah Jateng, diantaranya di Banyumas, Temanggung dan sekitarnya. Kita berdoa semoga tidak terjadi bencana," pintanya.

Dia meminta masyarakat untuk mematuhi peringatan dari relawan. Saat terjadi bencana, segera menyelamatkan diri dan membawa surat-surat berharga seperti ijazah, sertifikat dan barang lain yang bisa dibawa ke tempat aman. Apabila terpaksa harus mengungsi, masyarakat dihimbau tidak menolak.

Disinggung soal stok logistik kebencanaan, Sudaryanto menegaskan bahwa semuanya aman terkendali. Sebagian logistik bahkan sudah disebarkan ke masing-masing kabupaten/kota di Jateng, sehingga apabila terjadi bencana, bisa langsung digunakan.

"Stok logistik beres, kalau kurang tinggal minta lagi. Peralatan dan personel juga semuanya siap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper