Bisnis.com, JOGJA - Dinas Perhubungan DIY menyiapkan kawasan Pasar Belut yang berada di Jalan Godean Km. 10, Sidoagung, Godean, Sleman, sebagai salah satu simpul transportasi menuju Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
Pasar Belut ini akan dimanfaatkan sebagai park and ride sekaligus titik pemberhentian trayek Godean-Bandara Kulonprogo yang rencananya beroperasi di 2020 bersama dua trayek baru lainnya.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sumaryoto mengatakan rencana peroperasian tiga trayek di Godean, Ngemplak, dan Ngaglik dengan armada bantuan dari Kementerian Perhubungan mundur dari rencana sebelumnya Maret 2020. Penyebabnya, hingga pekan kedua Maret, proses lelang pengelola dan pengadaan 28 armada belum tuntas. Padahal, setelah lelang, pengoperasian trayek harus menunggu pengadaan bus sekitar dua hingga tiga bulan lagi.
“Kemarin Organda menyampaikan kemungkinan mundur lagi untuk persiapan lelang, masih dalam proses lelang operator,” kata dia, Selasa (10/3/2020).
Sebelum pengoperasian trayek tersebut, Dishub DIY menyiapkan simpul transportasi baru untuk kawasan Godean, tepatnya di Pasar Kuliner Belut. Konsepnya akan dijadikan semacam park and ride, sehingga masyarakat yang akan menuju Kota Jogja bisa menitipkan kendaraannya di lokasi tersebut kemudian naik angkutan umum. Pasar tersebut dimiliki Disperindag Kabupaten Sleman.
“Ini baru saja kami rapat dengan Disperindag Sleman dan sudah mendapatkan lampu hijau, tinggal nanti proses kerja sama pinjam pakainya seperti apa,” ujar dia.
Pemda DIY akan mengecek ke lokasi untuk menentukan penyiapan sejumlah fasilitas. Saat ini, luas lahan yang sudah dibangun kios sekitar 1.800 meter persegi. Adapun yang belum didirikan bangunan sekitar 1.000 meter persegi, sehingga masih muat sebagai taman parkir.
Sumaryoto mengatakan lokasi itu kelak tidak hanya dijadikan simpul dari Godean menuju Kota Jogja, tetapi juga simpul baru transportasi menuju YIA, mengingat kawasan itu tergolong strategis dan bisa mewadahi jalur dari kawasan barat Kota Jogja untuk menuju Bandara di Kulonprogo.
“Harapannya ke depan ada layanan menuju YIA dari situ [Pasar Belut]. Kami sudah mulai siapkan tahun ini untuk penataannya, termasuk penganggarannya, karena ini bagian dari kesepakatan kami dengan Pemerintah Pusat,” tutur dia.
Selain Pasar Belut, Dishub DIY juga sedang menyiapkan satu titik simpul transportasi ke YIA di Pasar Pakem. Jalurnya akan melewati Tempel, Turi kemudian langsung ke Moyudan untuk menuju ke Kulonprogo.
Sumaryoto menegaskan pedagang belut tidak akan digusur. “Justru fungsi simpul transportasi akan membuat Pasar Belut lebih ramai,” ucap dia.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan Pemda DIY harus segera menyiapkan sarana transportasi umum menuju YIA. “Angkutan umum harus dipersiapkan, sehingga masyarakat tidak kesulitan menuju YIA,” ucap dia.