Bisnis.com, SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat penurunan jumlah masyarakat yang bepergian dengan moda transportasi kereta api.
Hal itu terjadi sejak diberlakukannya protokol pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia pada Senin (16/3/2020) dengan sistem bekerja dari rumah bagi pekerja tertentu dan pembelajaran dari rumah bagi siswa dan mahasiswa.
Manajer Humas PT KAI DAOP 4 Krisbiantoro mengatakan dari data yang ada sejak Senin (9/3/2020) sampai dengan Kamis (19/3/2020) penumpang kereta api di Wilayah Daop 4 Semarang menurun 17 persen per hari atau hanya 14.472 penumpang per hari. Pada periode sebelumnya, jumlah penumpang kereta api di wilayah tersebut mencapai 17.440 penumpang per hari.
"Selain mengalami penurunan penumpang pada jumlah rata-rata harian, masyarakat juga banyak yang membatalkan tiket perjalanannya dengan menggunakan kereta," kata Krisbiantoro melalui siaran pers yang diterima Bisnis Sabtu (21/3/2020).
Dia mengatakan, tercatat pada periode yang sama pembatalan rata-rata harian tiket kerata meningkat sebesar 265 persen dari sebelum ada KLB Corona.
Selain itu, lanjutnya proses pembatalan tiket kereta dapat dilakukan di Stasiun Semarang Tawang, Poncol, Pekalongan, Tegal, dan Cepu.
Baca Juga
Pembatalan itu dapat dilakukan dengan sejumlah ketentuan yakni yang membatalkan adalah pemegang tiket yang datang ke stasiun dengan mencantumkan identitas asli, atau pemegang tiket memberikan surat kuasa bermaterai kepada orang yang ditunjuknya dengan membawa bukti identitas asli.
"Masyarakat yang ingin bepergian dengan KA tidak perlu khawatir, karena dalam menghadapi penyebaran Virus Corona di stasiun dan kereta, pihak KAI Daop 4 Semarang sejak Minggu (15/3/2020) sudah melakukan berbagai upaya," jelasnya.
Upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan di stasiun stasiun, depo lokomotif, ruangan kerja termasuk klinik yang digunakan untuk pelayanan umum, dan juga kabin lokomotif dan kereta saat sebelum melayani penumpang KA.
"Penggunaan APD berupa masker dan sarung tangan pada petugas di stasiun yang melayani penumpang KA, termasuk penyediaan fasilitas hand sanitizer dan cuci tangan di stasiun sudah dilakukan juga. Disinfektan pada kereta penumpang sudah dilakukan oleh PT KAI dengan secara periode satu tahun sekali, semenjak sebelum adanya pandemi Virus Corona yang merebak di Indonesia," tambahnya.
Selain itu, di Stasiun Semarang Tawang, Poncol, Tegal, Pekalongan, dan Cepu juga diberlakukan kebijakan social distance bagi pengguna jasa KA dengan memberikan label dan garis bertanda khusus pada area-area tertentu diantaranya jalur penumpang boarding, jalur antrian pembelian tiket, dan tempat duduk di ruang tunggu stasiun yang diberi jarak antar penumpang.