Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sleman Panen Raya, Stok Beras Aman hingga Enam Bulan ke Depan

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan petani di Bulak Kalirese, Trimulyo melakukan panen raya seluas 20 hektare pada Selasa (14/4/2020). Hal itu menambah jumlah ketersediaan beras untuk Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo (dua dari kiri) memperlihatkan stok beras di salah satu gudang beras di Pandowoharjo, Sleman beberapa waktu lalu. /Harian Jogja-Abdul Hamid Razak
Bupati Sleman Sri Purnomo (dua dari kiri) memperlihatkan stok beras di salah satu gudang beras di Pandowoharjo, Sleman beberapa waktu lalu. /Harian Jogja-Abdul Hamid Razak

Bisnis.com, SLEMAN - Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan petani di Bulak Kalirese, Trimulyo melakukan panen raya seluas 20 hektare pada Selasa (14/4/2020). Hal itu menambah jumlah ketersediaan beras untuk Sleman.

Heru mengatakan, panen raya yang dilakukan petani di Trimulyo hanya sebagian kecil saja dari total lahan pertanian padi di Sleman. Pada April ini, diperkirakan panen raya terjadi di luas lahan 7.576 hektare. Panen raya di bulak Kalirese, Trimulyo menghasilkan gabah kering panen sebesar 43.373 ton atau setara dengan beras 27.766 ton.

"Artinya, ketersediaan pangan di Sleman sangat tercukupi, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini," ujarnya, seperti dilaporkan Harianjogja.com, Rabu (15/4/2020).

Menurut Heru, stok beras terus bertambah karena masa panen dilakukan hingga Mei mendatang. Pada Mei nanti area yang akan penan seluas 5.915 hektare, dengan produksi gabah kering giling seluas 33.715 ton dan akan menghasilkan beras 21.578 ton.

"Petani masih bisa melakukan tanam meski curah hujan relatif sedikit saat ini. Jadi tanam padi masih bisa dilakukan. Sesuai prediksi BMKG awal kemarau diperkirakan terjadi Juni," terangnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan ketersediaan beras di wilayah Sleman mencukupi hingga enam bulan ke depan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam kegiatan panen raya padi di Bulak Jabung, Pandowoharjo, Rabu (1/4/2020).

Menurut Sri, produktivitas panen padi di Sleman ditunjang oleh sistem panen menggunakan mesin padi (combine harvester). Penggunaan mesin ini dinilai dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh petani jika dibandingkan panen padi secara manual.

"Dengan mesin tersebut, maka proses panen padi bisa lebih cepat sehingga petani dapat lebih cepat pula memulai masa tanam berikutnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Harianjogja.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler