Bisnis.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Gunungkidul terus melakukan tracing terhadap tiga pasien positif corona di Desa Wonosari. Total sudah lebih dari 60 warga yang dilakukan rappid test. Adapun hasilnya 15 orang yang menunjukan reaksi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, upaya tracing dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Menurut dia, hasil tes cepat tidak bisa dijadikan acuan tetap karena kepatian apakah warga positif atau tidak harus dilakukan tes swab.
“Rapid test untuk melihat gejala awal, tapi untuk kepastian harus diambil specimen dan sekarang kita tinggal menunggu hasilnya,” kata Dewi kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Dia berharap dari hasil swabnya nanti bisa negatif. Meski demikian, untuk antisipasi 15 tersebut akan diisolasi. Adapun lokasinya, bisa menggunakan fasilitas Rumah Sakit Saptosari yang dijadikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19. “Untuk persiapan RS darurat terus kita kebut agar segera bisa digunakan,” katanya.
Dewi menjelaskan, isolasi di rumah sakit merupakan langkah yang harus diambil. Hal ini tidak lepas dari kondisi rumah di masing-masing warga yang kurang memadai. “Kita targetkan dalam waktu satu dua hari, RS Saptosari bisa dioperasikan dan seluruh warga akan diisolasi disana,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa 15 warga yang menunjukan tanda reaktif dari hasil tes cepat merupakan warga di Desa Wonosari. “Akan terus kita telusuri sehingga penyebarannya bisa ditekan,” katanya.