Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Pandemi, Penerimaan Pajak di Jateng Tumbuh Ditopang Kenaikan Cukai

Capaian penerimaan pajak di Jawa Tengah pada semester I/2020 tercatat senilai Rp13,32 triliun, atau sebesar 38,95% terhadap target pada tahun ini senilai Rp34,21 triliun. Capaian penerimaan tersebut tumbuh 8,84% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Buruh melakukan pelintingan sigaret kretek tangan (SKT) di sebuah pabrik rokok, di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016)./Antara-Yusuf Nugroho
Buruh melakukan pelintingan sigaret kretek tangan (SKT) di sebuah pabrik rokok, di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016)./Antara-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG - Di tengah tekanan pandemi Covid-19, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) I Jawa Tengah mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak pada semester I/2020.

Capaian penerimaan pajak di Jawa Tengah pada semester I/2020 tercatat senilai Rp13,32 triliun, atau sebesar 38,95% terhadap target pada tahun ini senilai Rp34,21 triliun. Capaian penerimaan tersebut tumbuh 8,84% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Kepala Direktorat Jendral Pajak Provinsi Jawa Tengah I Suparnomengatakan bahwa capaian penerimaan pajak di Jawa Tengah salah satunya ditopang oleh penerimaan cukai hasil tembakau.

“Di tengah pandemi, penerimaan di Jateng masih tumbuh karena didorong kenaikan cukai," ujarnya saat menjadi narasumber dalam webinar ‘Talkshow Kebijakan Publik: Jurus-jurus Menjinakkan Dampak Covid’ yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia pada Jumat (3/7/2020).

Selain mengandalkan penerimaan dari cukai, Kanwil DJP Jawa Tengah juga berupaya terus menggali sumber-sumber penerimaan pajak dari sektor dan bidang usaha yang masih tumbuh di masa pandemi.

Menurut Suparno, tren bersepeda yang saat ini sedang naik daun mendapatkan perhatian dari DJP. Toko-toko sepeda yang kebanjiran pesanan menjadi incaran.

“Penerimaan pajak dari toko-toko sepeda yang diserbu pembeli pasti naik karena omsetnya naik pesat. Itu kita pantau,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper