Bisnis.com, SEMARANG — Sukuk ritel seri SR013 menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan. Dengan imbal hasil 6,05% per tahun dengan kupon yang dibayarkan setiap bulannya, SR013 dapat menjadi instrumen investasi alternatif di masa pandemi.
Asti Mashita, Staff Seksi Kelembagaan dan Edukasi Publik Kementerian Keuangan, mengatakan bahwa sukuk ritel seri SR013 merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok bagi investor pemula, milenial, ataupun individu yang mulai memasuki usia pensiun.
“SR013 sangat cocok untuk investor pemula yang masih belajar, karena jatuh temponya tidak terlalu lama ataupun terlalu pendek yakni 3 tahun,” ujarnya dalam acara sosialisasi yang dilakukan secara daring pada Jumat (11/9/2020).
Asti menjelaskan bahwa sukuk ritel menjanjikan lebih banyak keuntungan apabila dibandingkan dengan deposito. Selain menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, pajak yang berlaku bagi sukuk ritel juga hanya 15%, lebih rendah apabila dibandingkan dengan pajak deposito perbankan sebesar 20%.
Ia juga berpendapat bahwa sukuk ritel ini menjadi cukup menarik apabila dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti reksadana atau saham karena imbalannya diberikan setiap bulan dengan presentase yang tetap.
Wang Wardhana, Head of Wealth Management & E-Business Bank Muamalat, berpendapat bahwa masa pandemi masih menjadi momen yang sangat tepat untuk berinvestasi, khususnya pada instrumen investasi yang menawarkan kepastian baik dalam hal keamanan ataupun imbal hasil. “Sukuk ritel ini termasuk ke dalam jenis investasi safe-haven, karena keamanannya,” ujarnya.
Sebagai salah satu mitra distribusi sukuk ritel seri SR013, Bank Muamalat berusaha memberikan berbagai kemudahan bagi investor yang berminat melakukan pembelian, khususnya di era new normal.
“Bank Muamalat memberikan platform pembelian online melalui internet banking, sehingga pembelian sukuk ini dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus bertatap muka,” jelas Ahmad Salihin, Regional Head Bank Muamalat Jateng dan DIY.