Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yogyakarta International Airport Jadi Embarkasi Haji, DIY Bakal Bangun Asrama

Kementerian Agama membutuhkan tanah seluas 5 – 10 hektare.
Penumpang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Penumpang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Kementerian Agama untuk berencana menjadikan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai embarkasi haji.

Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah Provinsi DIY, mengatakan rencana tersebut terungkap dalam audiensi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh secara virtual pada Rabu (4/11/2020).

“Ada keinginan dari Kementerian Agama untuk menjadikan bandara DIY itu sebagai embarkasi haji. Nah kalau jadi embarkasi haji itu diperlukan asrama haji, hotel haji gitu ya. Tadi mohon arahan Ngarsa Dalem kalau akan mendirikan embarkasi haji itu dimana lalu yang seperti apa, intinya itu,” jelas Baskara Aji.

Untuk memenuhi fasilitas ini, Kadarmanta mengungkapkan bahwa Kementerian Agama membutuhkan tanah seluas 5 – 10 hektare. Beberapa persyaratan khusus juga mesti dipenuhi. Seperti jarak tempuh dari lokasi asrama haji ke bandara YIA yang tak boleh lebih dari satu jam.

Kadarmanta belum bisa mengungkapkan dimana lokasi asrama haji ini akan dibangun. “Jadi Ngarsa Dalem baru mau mencarikan dulu tempat itu [asrama haji] dimana,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa lokasi asrama haji ini nantinya tidak terbatas hanya di Kulonprogo. Wilayah Bantul hingga Sleman pun, apabila memenuhi syarat, dapat saja dipilih jadi lokasi pembangunan asrama.

“Karena mereka [Kementerian Agama] persyaratannya jarak tempuhnya satu jam dari bandara, satu jam ki sing penting ora gunung kidul [pasti bisa] satu jam,” jawabnya sembari berkelakar.

Apabila YIA dijadikan embarkasi haji, Baskara Aji memperkirakan bahwa dalam setahun ada sekitar 10.000 jamaah haji yang diberangkatkan melalui Yogyakarta.

“Kalau embarkasi, orang Jogja sendiri sajakan rata-rata 3.500 orang per tahun, belum lagi kalau [warga] Kebumen ke sini, Salatiga ke sini, Wonosobo, Jogja, mungkin kalau ke timur Madiun [dan] Pacitan itu sendiri sekitar 7.000, berarti kan ada sekitar 10.000 sekian,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler