Bisnis.com, SLEMAN - Perubahan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi ke arah barat daya, memaksa sejumlah warga Padukuhan Turgo RT 03 dan RT 04 Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem mulai mengungsi.
Pengungsian warga terjadi sejak Rabu (20/1/2021) malam. Tercatat puluhan orang warga, saat ini menempati barak pengungsian sementara di SD Sanjaya Tritis Turgo Purwobinangun. Mereka yang memilih untuk mengungsi merupakan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan kalangan perempuan.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan membenarkan adanya warga Turgo yang memilih untuk mengungsi ke barak sementara.
"Pergerakan warga yang mengungsi terjadi sejak Rabu malam kemarin," kata Makwan dikonfirmasi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (21/1/2021).
Berdasarkan data sementara, jumlah warga Turgo yang mengungsi tercatat 47 jiwa. Mereka berasal dari 24 KK terdiri dari 12 laki-laki, 28 perempuan dan empat anak. "Mereka mengungsi saat malam saja. Kalau siang mereka kembali ke rumah," ujar Makwan.
Babinsa Purwobinangun Pakem Serma Tukidi mengatakan proses evakuasi warga didampingi oleh petugas, BPBD dan relawan kebencanaan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Relawan kebencaan juga membantu warga yang kembali ke rumah masing-masing saat siang. Begitu juga saat kembali ke barak pengungsian sementara jelang malam.
Baca Juga
"Hari ini kami bersama-sama warga antar untuk kembali ke rumah masing-masing untuk mencari makan hewan peliharaan dan melihat kondisi rumah. Agar tidak jenuh, pengungsi diberi kegiatan senam [untuk ibu-ibu] dan juga berbagai permainan [untuk anak-anak]," katanya.