Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto-foto Perkembangan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa sudah ada 3 perusahaan besar yang mengisi "Grand Batang City" Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin.
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen./Antara-Harviyan Perdana Putra.
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen./Antara-Harviyan Perdana Putra.

Bisnis.com, BATANG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa sudah ada 3 perusahaan besar yang mengisi "Grand Batang City" Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin.

"Khusus untuk LG yang akan berinvestasi sebesar Rp142 triliun bergerak pada industri baterai yang akan paralel dengan investasi smelter nikel di Maluku Utara," katanya di Batang, Minggu (14/2/2021).

LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium, di antaranya bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari MIND.ID, Pertamina, PLN, dan Antam.

Ia mendorong Grand Batang City segera menyelesaikan proses pembangunan infrastruktur terkait 450 hektare lahan di fase pertama yang ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021.

Adapun perkembangan terkini pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang tertangkap dalam lensa kamera sebagai berikut:

Foto-foto Perkembangan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (keempat kiri) didampingi Bupati Batang Wihaji (kedua kanan) meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). Pada kunjungan tersebut, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen./Antara-Harviyan Perdana Putra

Foto-foto Perkembangan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen./Antara-Harviyan Perdana Putra

Foto-foto Perkembangan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Utama KIT Batang Galih Saksono (kiri) dan Bupati Batang Wihaji (kedua kanan) mengamati maket miniatur bangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). Pada kunjungan tersebut, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper