Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Jateng, Waspadai Potensi Banjir Bandang Hari Ini dan Besok!

BMKG: Sepekan ke depan curah hujan intensitas lebat diprakirakan masih berpotensi terjadi, masyarakat diimbau tetap mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem.
Banjir rob di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/5/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi
Banjir rob di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/5/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA — Prakiraan cuaca berbasis dampak yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan Provinsi Jawa Tengah berpotensi banjir/banjir bandang dengan status Siaga pada 16-17 Februari 2021.

"Sepekan ke depan curah hujan intensitas lebat diprakirakan masih berpotensi terjadi, masyarakat diimbau tetap mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.

Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat memengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sepekan ke depan yaitu di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Serta di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tambah dia.

BMKG juga memprakirakan gelombang laut dengan ketinggian 2,5—4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Serta di Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan NTT, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru bagian timur, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper