Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang menyalurkan donasi melalui Lazismu.
Audit dilakukan guna membantu pembangunan SDUA Ngemplak Sleman dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Tim Lazismu Pusat bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengunjungi dua lembaga pendidikan di Yogyakarta, Kamis (25/2/2021).
Mereka mengunjungi Sekolah Dasar Unggulan 'Aisyiyah (SDUA) Ngemplak, Sleman, dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Di SDUA Ngemplak kegiatan itu dihadiri oleh Eny Muslichah Wijayanti, PIC program kerja sama Lazismu dan BPKH untuk pembangunan SDUA Ngemplak bersama Mahsunah Syakir.
Hadir pula Sekretaris Tim Pengembangan Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Ikhwan. Dia menyebutkan bahwa proses audit ini bersifat konfirmasi.
Baca Juga
“Dana yang disalurkan digunakan untuk renovasi atau perbaikan gedung,” jelas Muhammad Ikhwan dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).
Ikhwan berharap agar ada lebih banyak penerima manfaat dari BPKH sekaligus ada penyederhanaan prosedur pengajuan.
Harapan lainnya, Lazismu terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas agar menjadi lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. “Semoga tetap amanah," tegasnya.
Adapun, audit di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta langsung dihadiri Ketua BP Lazismu Pusat Hilman Latief.
Audit BPK ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya kerja sama BPKH dengan Lazismu Pusat. BPK juga mengonfirmasi jika dana telah dibelanjakan dan digunakan sesuai peruntukan.
Eny Muslichah Wijayanti mengungkapkan audit tersebut berjalan lancar dan baik. “Semua bukti pembangunan dan data administrasi telah lengkap. Tidak ada masalah apa pun. Audit dari BPK detail sekali,” kata Eny.
Eny menambahkan, lantaran ini merupakan dana umat, harus secara detail dan jangan salah sasaran. “Di SDUA tidak ada masalah. Semua sudah beres," katanya.
Eny juga mengatakan Lazismu dan BPKH telah bekerja sama dalam beragam program. “Yang menjadi sampel untuk diaudit oleh BPK adalah program pembangunan SDUA Ngemplak dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kebetulan samplingnya SDUA dan Muallimin Yogya," ujar Eny.
Eny bersyukur Lazismu semakin lebih dipercaya oleh BPKH. Bahkan, ujarnya, beberapa waktu lalu Lazismu pernah mendapatkan penghargaan di ajang ‘BPKH Award’.
Dia berharap kerja sama antara Lazismu dengan BPKH dapat berjalan semakin baik.
BPKH telah beberapa kali menyalurkan dana bantuan melalui Lazismu. Mulai dari bantuan korban tsunami di Palu, paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi, dan bantuan dapur umum korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
Bantuan itu termasuk pembangunan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta dan Sekolah Dasar Unggulan Aisyiyah (SD UA) Ngemplak, Sleman.