Bisnis.com, SOLO - Sebanyak 1.497 peserta lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo 2021.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, jumlah pendaftar SNMPTN tahun ini sebanyak 23.108 orang yang berasal dari seluruh Indonesia. Menurutnya, jumlah pendaftar ini naik 1,8 persen daripada tahun sebelumnya.
Jamal memerinci, jumlah pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah yang lolos seleksi sebanyak 372 orang atau 24,85 persen kuota KIP Kuliah. Jumlah ini melampaui kuota yang dipersyaratkan pemerintah, yakni minimal 20 persen.
“Dalam pengumunan yang dilakukan hari ini [Senin, 22/3/2021], yang lolos seleksi melalui jalur SNMPTN UNS Solo 2021 sebanyak 1.497 orang dari 34 provinsi di Indonesia,” ujar Jamal dalam jumpa pers di UNS, Senin (23/3/2021).
Dijelaskan, 686 peserta lolos untuk kelompok sains dan teknologi (saintek) dan 811 peserta lolos pada kelompok sosial humaniora (soshum). Adapun, tingkat keketatan UNS naik dari 1:18 pada 2020 menjadi 1:20 pada 2021.
Artinya, reputasi UNS di mata calon mahasiswa semakin positif. Rektor Jamal didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Yunus dan Kepala UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Hadiwiyono dalam jumpa pers tersebut.
Jamal menambahkan, Program Studi (Prodi) Farmasi UNS berhasil menduduki posisi kedua untuk ranking keketatan nasional bidang saintek pada SNMPTN UNS Solo tahun ini.
Sedangkan, Prodi Psikologi dan Informatika masuk 20 besar ranking keketatan nasional bidang Saintek. Sementara itu, 10 Prodi UNS dengan keketatan tertinggi pada bidang saintek antara lain Farmasi dengan Angka Ketetatan Persaingan (AKP) 1:90.
Kemudian, Psikologi dengan AKP 1:65, Informatika dengan AKP 1:63, Kedokteran dengan AKP 1:40, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dengan AKP 1:35. Selanjutnya, Ilmu dan Teknologi Pangan dengan AKP 1:30, Statistika dengan AKP 1:30, Agribisnis dengan AKP 1:29. Arsitektur dengan AKP 1:26 dan Teknik Sipil dengan AKP 1:24.
Untuk 10 Prodi UNS Solo dengan keketatan tertinggi bidang soshum pada SNMPTN tahun ini secara berturut-turut dari yang terketat adalah Ilmu Komunikasi dengan AKP 1:43. Kemudian Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah dengan AKP 1:31, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan AKP 1:25.
Berikutnya, Ilmu Administrasi Negara dengan AKP 1:25, Sastra Inggris dengan AKP 1:24. Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan AKP 1:24, Akuntansi dengan AKP 1:23, Demografi dan Pencatatan sipil dengan AKP 1:23 serta Bimbingan dan Konseling dengan AKP 1:22.
“Bagi Peserta yang lolos SNMPTN harus registrasi dengan melakukan pengisian biodata mulai 23-27 Maret 2021. Peserta yang tidak melakukan registrasi dianggap gugur,” imbuhnya.
Bagi para siswa yang tidak lolos SNMPTN UNS Solo 2021, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.
Seleksi itu terdiri atas jalur prestasi, jalur kemitraan, jalur disabilitas, jalur ujian tulis daring, dan jalur nilai UTBK-LTMPT. Para peserta yang lolos SNMPTN 2021 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SBMPTN 2021.
Siswa pendaftar KIP-Kuliah yang tidak lolos SNMPTN 2021, apabila ingin mengikuti UTBK tidak dikenakan biaya pendaftaran. Sementara itu, secara nasional pendaftar SNMPTN 2021 sebanyak 854.599 orang dan yang berhasil lolos seleksi sebanyak 110.459 orang.
“UNS dalam SNMPTN 2021 ini berhasil masuk delapan PTN dengan peminat terbanyak secara nasional,” kata Jamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
