Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masjid Al Akbar di Klaten Lockdown 3 Hari

Pengurus langsung gerak cepat menindaklanjuti kabar ST yang terpapar Virus Corona dengan menyemprot desinfektan dan menutup sementara masjid tersebut.
Vaksin Covid-19 Sinovac beserta jarum suntik terpajang di kawasan Masjid Istiqlal saat vaksinasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021)./Antararn
Vaksin Covid-19 Sinovac beserta jarum suntik terpajang di kawasan Masjid Istiqlal saat vaksinasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021)./Antararn

Bisnis.com, KLATEN - Masjid Al Akbar yang berlokasi di Kauman RT 025/RW 011, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, ditutup (lockdown) sementara selama tiga hari sejak Senin (3/5/2021) sore, karena mitigasi kasus Covid-19.

Penutupan sementara Masjid Al Akbar Kauman bermula dari seorang pengurus masjid setempat, ST, terinfeksi Virus Corona.

Di masjid itu, ST dipercaya sebagai bendahara. Selain itu, ST sering menjalankan ibadah salat di Masjid Al Akbar.

Sehari-harinya, ST dikenal sebagai seorang pedagang di bidang konveksi. Mobilitasnya tergolong tinggi mengingat aktivitas berdagangnya hingga ke Sleman dan Purworejo.

Informasi ST dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 itu langsung didengar para pengurus Masjid Kauman. Guna mencegah penularan Covid-19, takmir masjid/pengurus masjid melakukan penyemprotan desinfektan.

Selanjutnya, pengurus memutuskan menutup sementara Masjid Al Akbar Kauman selama tiga hari.

"Sebelum dinyatakan terinfeksi Virus Corona, Pak ST memang merasakan batuk-batuk. Sejak itu. Dia sebenarnya sudah salat di rumah [salat wajib dan Salat Tarawih]. Di masjid memang ada peraturan, jika ada yang batuk-batuk atau pun sakit lebih baik salat di rumah terlebih dahulu. Pak ST sempat berobat ke klinik dua kali, tapi tak kunjung sembuh. Lalu, Pak ST menjalani tes swab di rumah sakit, Jumat pekan lalu. Hasilnya, diketahui kemarin siang," kata Wakil Ketua Pengurus Masjid Al Akbar Kauman, KalitengahWedi, Suminta, Selasa (4/5/2021).

Suminta mengatakan, penutupan sementara dilakukan guna memutus mata rantai penularan Virus Corona. Hal itu sudah disosialisasikan ke seluruh elemen masyarakat di Kauman, Kalitengah.

"Rencananya, istri Pak ST akan menjalani tes swab di Puskesmas Wedi hari ini," katanya.

Pengurus masjid langsung gerak cepat menindaklanjuti kabar ST yang terpapar Virus Corona dengan menyemprot desinfektan dan menutup sementara masjid tersebut.

"Selama Ramadan ini, masjid hanya digunakan salat wajib dan salat tarawih. Itu pun dilakukan dengan menaati protokol kesehatan. Kegiatan lain, seperti tadarusan dan lainnya dilakukan di masing-masing rumah warga," katanya.

Sebelumnya, Satgas PP Covid-19 Klaten terus mengimbau ke seluruh elemen masyarakat di Klaten agar tetap menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Kasus Covid-19 masih terus bertambah hingga Senin (3/5/2021) sore. Penambahan kasus Covid-19 hingga waktu tersebut mencapai tiga orang. Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 61 orang.

"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 7.779 kasus. Sebanyak 267 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.000 orang dinyatakan sembuh, 512 orang meninggal dunia," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rohmah Ermawati
Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper