Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

41 Pasien Covid-19 di Magelang Dinyatakan Sembuh

Sebanyak 42 orang pasien yang sembuh berasal dari 7 kecamatan, utamanya dari Borobudur dengan jumlah 14 orang.
Petugas Kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Riau, Senin (1/3/2021)./Antara
Petugas Kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Riau, Senin (1/3/2021)./Antara

Bisnis.com, MAGELANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menyatakan, bahwa 41 orang pasien Covid-19 di wilayahnya telah sembuh pada Selasa (11/5/2021).

Dilaporkan pula bahwa terjadi penambahan 48 pasien baru pada hari tersebut, total pasien yang tengah menjalani perawatan kini berjumlah 348 orang, terdiri dari 72 pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan serta 276 orang pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.

“Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi menjadi 9.939 orang. Rinciannya, 348 dalam penyembuhan, 9.296 sembuh, dan 295 meninggal,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Dikatakan, ada dua orang pasien yang meninggal.

“Dua pasien meninggal dari Mertoyudan dan Ngluwar,” jelasnya.

Sebanyak 42 orang pasien yang sembuh berasal dari 7 kecamatan, utamanya dari Borobudur dengan jumlah 14 orang. Dari kecamatan Mertoyudan 13 orang, Secang 7 orang, dan 3 orang pasien dari Muntilan serta Tempuran.

Seorang pasien juga dinyatakan sembuh di Kecamatan Mungkid dan Ngluwar.

“Kini jumlah kumulatif pasien suspek mencapai 1.930 orang. Terdiri dari 1.625 sembuh, 21 dirawat, 20 isolasi mandiri, dan 264 selesai menjalani isolasi mandiri,” terang Nanda.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menjelaskan bahwa berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Selain melakukan pencegahan dan perawatan pasien, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran khusus penanganan Covid-19 dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT).

Peningkatan kapasitas rumah sakit juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Magelang. Selain itu, untuk meminimalisir dampak Covid-10, sejumlah jaring pengaman sosial telah disiapkan.

Percepatan penyaluran dana desa juga dilakukan agar tindakan pencegahan dan penanganan Covid-19 di level desa dapat dilaksanakan dengan lebih efektif.

“Selain itu kita juga melakukan pengawasan secara ketat kepada pendatang dari luar daerah agar tidak semakin memperbesar resiko penyebaran Covid-19, serta beberapa langkah strategis lainnya,” jelas Adi.

Sebelumnya, untuk menekan risiko penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Magelang juga melakukan penutupan tempat wisata selama Lebaran.

Penutupan dilakukan sejak 8 Mei lalu dan diberlakukan hingga 17 Mei mendatang. Semua objek wisata di Kabupaten Magelang bakal ‘meliburkan’ diri, tak terkecuali Candi Borobudur.

Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Mudah-mudahan yang di Magelang ini bisa menjadi contoh,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper