Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menampik tudingan elite politik PDIP yang menyatakan dirinya kerap panjat sosial atau pansos untuk menaikkan elektabilitas sebagai capres 2024.
Menurut Ganjar, beraktivitas di media sosial (medsos) seperti Twitter, Instagram, hingga Youtube bukanlah hal yang baru. Aktivitas itu sudah dia lakukan sejak menjabat sebagai anggota DPR pada 2004.
"Saya sudah ber-medsos sejak di DPR," jawab Ganjar singkat saat dijumpai wartawan seusai acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sragen dan Demak di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (24/5/2021).
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Jateng yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang "Pacul" Wuryanto, menyebut Ganjar terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai presiden untuk 2024.
Hal itu ditenggarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial seperti Instagram, Twitter maupun Youtube. Padahal, menurut Pacul, hal serupa tidak dilakukan kader lain PDIP.
Buntut dari ketegangan itu, Ganjar pun tidak diundang saat DPD PDIP menggelar acara pengarahan kader PDIP yang dihadiri Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga
Saat ditanya alasan tidak hadir dalam acara itu, Ganjar enggan banyak berkomentar. Ia hanya mengaku bahwa dirinya tidak diundang.
"Aku ki wong Jawa [saya itu orang Jawa]," tutur Ganjar sambil berlalu.