Bisnis.com, MAGELANG - Badan Pelaksana Otorita Borobudur mempercepat pembangunan Borobudur Highland. Kawasan pariwisata terpadu di kawasan Perbukitan Menoreh ini terbagi di tiga wilayah yakni Kabupaten Kulon Progo, Purworejo dan Magelang.
Hal ini sekaligus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Mengutip Antara, Senin (24/5/2021), Direktur Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Indah Juanita, mengatakan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada.
Mereka melakukan kajian analisis dampak ekonomi dan sosial serta merumuskan langkah-langkah strategis dan praktis agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan Borobudur Highland.
"Kami beberapa kali mengadakan event dan kegiatan di lokasi. Kami melibatkan masyarakat misalnya dalam penyediaan makanan dan pengamanan saat pelaksanaan event. Masyarakat juga bisa belajar bagaimana menghadapi wisatawan dan menyediakan kuliner yang sesuai,” kata Indah.
Pembangunan Borobudur Highland, selain mendorong investasi di sektor pariwisata, juga memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitarnya.
"Di dalam roadmap pengembangan kawasan ini, ada strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik itu perseorangan maupun bidang usaha,” kata Indah.
Baca Juga
BPOB sebagai pihak pemerintah pusat berkoordinasi dengan desa yang memilik tugas untuk mengayomi ribuan masyarakatnya. Di dalam kawasan, selain ada off road, ada juga yang mengambil nira, pakan ternak, getah pinus dan kayu bakar. Kegiatan ini adalah kearifan lokal, sangat baik untuk edukasi juga.
"Kami memastikan kegiatan ini akan dikelola menjadi sebuah atraksi wisata edukatif, sekaligus melestarikannya. Upaya ini akan dilakukan terus-menerus selama kawasan beroperasi puluhan tahun ke depan,” kata Indah.
Dalam rapat tingkat menteri di Manohara, Borobudur, dijelaskan aksesibilitas ke Borobudur Highland akan ditingkatkan oleh Kementerian PUPR melalui Keppres. Bahkan BPOB akan mendapatkan status Badan Layanan Umum agar mendorong investasi dan serapan tenaga kerja, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas lagi.