Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kudus Telusuri Kontak Erat Pasien Covid-19 Varian India

Jika masing-masing satu pasien memiliki kontak erat 10 orang saja, maka yang akan ditelusuri bisa mencapai 280 orang.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Solo menyiapkan hazmat, masker, sabun cair, dan vitamin untuk distribusi bantuan di kantor PMI Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021). Distribusi bantuan tersebut untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah./Antara-Maulana Surya.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Solo menyiapkan hazmat, masker, sabun cair, dan vitamin untuk distribusi bantuan di kantor PMI Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021). Distribusi bantuan tersebut untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah./Antara-Maulana Surya.

Bisnis.com, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menelusuri kontak erat pasien corona yang ternyata strain virus baru Covid-19 dari India atau delta, guna memastikan ada tidaknya penyebaran virus varian baru tersebut di masyarakat.

"Dari 34 sampel genome Covid-19, ternyata ada 28 sampel yang terpapar varian corona dari India alias varian delta. Kami sedang melakukan penelusuran kontak erat dari 28 pasien tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Selasa (15/6/2021).

Ia memperkirakan jika masing-masing satu pasien memiliki kontak erat 10 orang saja, maka yang akan ditelusuri bisa mencapai 280 orang.

Dari 28 orang tersebut, kata dia, semuanya juga sudah sembuh dari serangan virus corona tersebut.

Pelacakan tersebut juga untuk mendeteksi apakah dari 28 orang yang terserang virus varian delta tersebut, juga untuk mengetahui apakah pernah memiliki perjalanan luar kota ataupun kontak dengan orang luar negeri.

"Tunggu saja hasilnya nanti. Hal terpenting masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Imbauan lima hari di rumah saja, sebaiknya juga diikuti agar pemerintah bisa lebih cepat menuntaskan pandemi Covid-19. Kecepatan dalam penanganan pandemi juga akan berdampak positif terhadap masyarakat karena aktivitas sehari-harinya bisa normal kembali dan tidak ada pembatasan yang begitu ketat.

Untuk mencegah kerumunan, Pemkab Kudus juga menutup semua objek wisata di Kabupaten Kudus dan membatasi kapasitas pengunjung di pusat perbelanjaan serta bisnis kuliner juga diminta hanya melayani pembelian dibungkus untuk dibawa pulang, bukan dimakan di tempat.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper