Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOR Rumah Sakit di Semarang Capai 90 Persen

Data Dinkes Kota Semarang menyebutkan BOR di Kota Semarang tersedia 2.300, sedangkan pasien Covid saat ini mencapai 2.032 orang.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) didampingi Kepala Kesehatan Pelabuhan Semarang Ariyanti (kanan) meninjau pelaksanaan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021). /Antara-Aji Styawan
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) didampingi Kepala Kesehatan Pelabuhan Semarang Ariyanti (kanan) meninjau pelaksanaan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021). /Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam mengusulkan tempat isolasi terpusat di tingkat RT masing-masing kelurahan di Kota Semarang. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pendataan warga yang terkonfirmasi Covid 19.

"Kami usulkan untuk membuat isolasi terpusat tingkat RT. Jadi masing-masing RT ada tempat karantina, nanti barengan dengan Jogo Tonggo dan lumbung pangan kelurahan," katanya, Jumat (25/5/2021).

Usulan tersebut juga untuk mengantisipasi minimnya ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dikarenakan penuh. Berdasarkan data Dinkes Kota Semarang, ketersediaan BOR mencapai 85 persen. Sedangkan di RS sudah mencapai 90 persen.

Data Dinkes Kota Semarang menyebutkan BOR di Kota Semarang tersedia 2.300, sedangkan pasien Covid saat ini mencapai 2.032 orang. "Kami coba usulkan semoga akan ada pembahasan nanti,” jelasnya.

Ia mengatakan, dengan adanya isolasi terpusat di RT akan mempermudah tenaga kesehatan untuk memantau dan mendata kondisi pasien Covid 19.

"Jadi kalau ada yang terpapar kondisi orang tanpa gejala [OTG] bisa isolasi tingkat RT. Jika kondisi berat maka akan dirujuk ke tempat karantina yang disediakan Pemkot Semarang," tambahnya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper