Bisnis.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) mulai menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM) pada Senin (6/9/2021).
Menyikapi hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambutnya secara positif.
Bahkan, ia berharap roda perekonomian masyarakat di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali hidup pascadiberlakukannya PTM tersebut.
Ia mengatakan, UNS yang saat ini memiliki lebih dari 40.000 mahasiswa sangat memengaruhi perekonomian masyarakat yang sebelum pandemi Covid-19, usahanya sangat bergantung kepada mahasiswa.
“Mohon dukungan dari warga Kota Solo agar bisa turun ke level dua atau level satu. Kalau sekolah kita buka otomatis roda ekonomi sudah berputar dengan kencang, terutama di UNS, karena ada 40.000 mahasiswa tentu sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di sekitar kampus yang punya kos-kosan, rumah makan, fotokopi, dan laundry,” ujar Gibran dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga : Bengawan Solo Tercemar Alkohol, Ikan-ikan Ikut Mabuk hingga Pengolahan Air PDAM Dihentikan |
---|
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, dirinya sudah tidak sabar untuk membuka semua sekolah dan kampus. Ia juga mengharapkan agar orang tua mahasiswa tidak khawatir dengan dimulainya PTM di UNS.
Ia secara khusus menjamin mahasiswa UNS dari wilayah Solo Raya yang memenuhi syarat untuk mengikuti PTM, berangkat dan pulang dalam keadaan sehat.
Sebabnya, ia menilai UNS telah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat dan disiplin kepada mahasiswanya yang memenuhi syarat untuk mengikuti PTM.
“Orang tua tidak perlu risau, terutama yang di UNS, datang dalam keadaan sehat, pulang juga dalam keadaan sehat dan yang belum divaksin tidak perlu takut karena yang namanya vaksin ini kan untuk kekebalan komunal,” tambahnya.
Gibran sapaan akrabnya itu juga mengapresiasi langkah cepat UNS yang langsung merespons permintaan Pemerintah Kota Surakarta untuk memulai PTM.
Ia menuturkan, perkuliahan daring yang sudah dijalani mahasiswa UNS sejak tanggal 16 Maret 2020 silam, membuat mahasiswa mengalami learning loss terlalu lama.
“Kita tidak ingin menahan terlalu lama kok. Kita pengin adik-adik kita segera kuliah karena learning loss sudah hampir dua tahun dan kita tidak ingin memperparah lagi dan yang penting adalah semangat belajar, semangat belajar itu penting,” sambungnya.
Sehingga, ketika pemerintah pusat menurunkan PPKM di Kota Surakarta menjadi level tiga, pihaknya langsung mendorong UNS agar memulai PTM dengan segera.
“Dan kemarin begitu sudah turun ke level tiga, kami dorong untuk segera buka, termasuk UNS. Dan, beliau (Prof. Jamal) ini ketika saya sowan ke sini, minggu depannya langsung dibuka. Ini luar biasa sekali,” pungkas Gibran Rakabuming Raka.