Bisnis.com, SEMARANG - Sejumlah siswa dan guru di beberapa daerah di Jawa Tengah kedapatan positif terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka.
Dari Purbalingga, temuan 90 siswa positif Covid-19 didapat saat digelar tes cepat antigen di SMP 4 Mrebet. Alhasil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas guna melakukan evaluasi lebih lanjut.
"Untuk sementara waktu, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Selasa (21/9/2021).
Para siswa saat ini menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah.
Soal temuan ini, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan mengingatkan kepada seluruh sekolah di wilayah setempat bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus berkoordinasi dan mendapatkan izin dari Tim Gugus Tugas Covid-19.
"Kami berharap pemkab bisa bersikap tegas untuk memastikan sekolah telah menjalankan PTM sesuai dengan aturan dan persyaratan," katanya.
Baca Juga
Dia juga mengingatkan agar seluruh tenaga pengajar telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebelum pelaksanaan PTM terbatas.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mencatat tujuh guru dan siswa yang dikonfirmasi tertular Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Temuan kasus tersebar di empat SD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Selasa (21/9/2021).
Hasil pemeriksaan dan pelacakan menunjukkan di antara orang-orang yang berinteraksi erat dengan guru dan siswa yang terinfeksi virus corona tersebut tidak ada yang tertular Covid-19.
"Dari tiap sekolah hanya ada satu atau dua yang terkonfirmasi positif. Dari penelusuran kontak erat negatif semua," katanya.
Tujuh guru dan siswa yang terserang Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit tersebut, ia mengatakan diduga tertular virus saat berada di luar lingkungan sekolah.
Dari Blora dilaporkan, delapan sekolah melakukan pemeriksaan sebelum PTM dan mendapati 40-an kasus. Adapula pemeriksaan di Jepara dan ditemukan 25 siswa dan tiga guru positif Covid-19 tanpa gejala.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan agar vaksinasi yang mengejar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), bukan PTM yang mengejar vaksinasi, dengan demikian satuan pendidikan dari jenjang Paud hingga perguruan tinggi sudah dapat melaksanakan PTM terbatas di satuan pendidikan.
"Di masa pandemi Covid-19 saat ini pemerintah telah menginstruksikan untuk membuka PTM secepat mungkin, dari sekolah hingga perguruan tinggi, setelah PTM dilaksanakan vaksinasi dapat berakselerasi," kata Nadiem Makarim saat meninjau pelaksanaan PTM di SMK N 1 Kota Jambi, Selasa (21/9/2021).
Pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden. Presiden Joko Widodo mengarahkan agar satuan pendidikan level satu hingga level tiga dapat melaksanakan PTM terbatas. Dan PTM tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.