Bisnis.com, Yogyakarta - Nasib nahas dialami Supriyanto, salah seorang anggota Satgas PDI Perjuangan, Sleman.
Pasalnya, ia tewas setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar area tempat hiburan malam Boshe VVIP Club, Jalan Magelang, Jombor, Sinduadi, Mlati, pada Selasa (28/9/2021) dini hari.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan, penyebab pengeroyokan tersebut akibat selisih paham antara korban dan para pelaku.
Tiga orang terduga pelaku juga sudah menyerahkan diri dan saat ini kasusnya pun terus didalami.
Wachyu memastikan antara korban dan pelaku tidak saling mengenal dan peristiwa itu tidak ada hubungannya dengan organisasi atau partai tertentu.
Baca Juga
"Hanya masalah pribadi saja, tidak ada dalam rangka organisasi, institusi, partai dan sebagainya. Jadi mohon tidak usah dikait-kaitkan itu," katanya dilansir dari HarianJogja, Jumat (1/10/2021).
Polisi diberikan ultimatum
Sementara Koordinator Solidaritas Benteng Bersatu Fajar Yoga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut dalam waktu tujuh hari ke depan.
Jika tidak, maka teman-teman korban yang merupakan anggota Satgas PDI Perjuangan akan mencari sendiri para pelakunya sebagai bentuk ketidakmampuan aparat.
"Kami minta kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Di luar sana masih ada sejumlah pelaku gerombolan preman yang belum ditangkap. Kami yakin polisi bisa menangkap karena mereka aparat yang terlatih," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ratusan Satgas PDI Perjuangan dan organisasi sayap partai terlihat memadati sekitar lokasi kejadian.
Selain digelar orasi, keluarga korban juga melakukan kegiatan tabur bunga di tempat kejadian perkara tersebut.