Bisnis.com, SEMARANG – Bank jateng mendapatkan dua penghargaan dalam ajang Tempo Financial Award (TFA) 2021.
Penghargaan pertama yaitu The Best Financial Performance Bank diberikan kepada Bank Jateng atas kinerjanya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset di atas Rp30 triliun.
Penghargaan kedua diberikan TFA 2021 kepada Bank Jateng sebagai The Best Bank in Digital Services kategori bank dengan aset di bawah Rp100 triliun.
Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng, menerima langsung penghargaan tersebut pada Selasa (19/10/2021) di JS Luwansa Hotel Jakarta.
The Best Financial Performance Bank adalah penghargaan yang diberikan kepada bank yang memiliki kinerja keuangan terbaik. Mulai dari bank nasional, BPD, hingga syariah, dari peringkat pertama sampai ketiga.
Sedangkan The Best Bank in Digital Services adalah penghargaan yang diberikan kepada bank yang memiliki inovasi pada layanan digital perbankan periode 2020-2021, terutama untuk Business to Consumer (B2C) untuk kategori aset bank di bawah 100 triliun.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, otoritas, dan masyarakat atas kepercayaannya, sehingga kinerja perseroan tetap mampu tumbuh positif,” jelas Supriyatno, seperti dikutip dari siaran pers pada Kamis (21/10/2021).
Supriyatno menyebutkan bahwa penghargaan The Best Financial Performance dan The Best in Digital Services ini sangat berarti bagi Bank Jateng sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara di tengah krisis pandemi.
“Penghargaan ini memberikan energi dan motivasi kepada kami untuk terus bekerja keras dan cerdas dalam meningkatkan fungsi Bank Jateng dalam perekonomian daerah. Sebagai bank regional salah satu fungsi kami adalah meningkatkan perekonomian daerah khususnya Jawa Tengah,” katanya.
Direktur Utama Tempo Media Group, Arif Zulkifli, menjelaskan bahwa sejumlah kategori penghargaan dipilih bersama oleh para juri dengan melihat perkembangan-perkembangan yang ada.
“Gagasan-gagasan yang muncul dari awarding Tempo, termasuk Tempo Financial Award, adalah bahwa kita tidak mau melihat Indonesia dari kacamata yang melulu muram. Ini adalah ikhtiar kami untuk melihat sisi yang lain yaitu ada industri yang punya prestasi,” ujarnya.
Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Keuangan Syariah, Halim Alamsyah, menilai kinerja industri keuangan khususnya bank semakin membaik seiring pemulihan dari krisis akibat pandemi Covid-19. Hal ini tak lepas dari kian membaiknya kinerja sektor riil dan dukungan kolaborasi pemerintah dengan otoritas moneter.
"Ekspansi fiskal yang disokong oleh kebijakan moneter yang akomodatif, termasuk burden sharing dari Bank Indonesia, pada akhirnya mendorong kinerja sektor riil dan memulihkan industri keuangan," jelas Halim.