Bisnis.com, SEMARANG – Ahmad Fauzie Nur, Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), menyebut bahwa di masa pandemi Covid-19 proyek investasi di Tanah Air masih terus mengalami pertumbuhan. Secara khusus, di masa pandemi, proyek-proyek investasi dari luar negeri terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
“KIW sendiri saat ini sudah ada 115 [tenant] dan 40 persen berasal dari asing dan trennya meningkat. Lebih banyak investor asing masuk ketimbang domestik, [dari dalam negeri] tetap bertambah tapi kecepatan tumbuhnya lebih banyak yang asing,” jelas Fauzie, Selasa (23/11/2021).
Fauzie menyebut bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi masuknya investor asing ke Tanah Air. Salah satunya adalah upaya penanganan pandemi Covid-19 yang terus mengalami perbaikan. “Kita memasuki tahun kedua pandemi, akan memasuki tahun ketiga sekitar Maret dimana kasus pertama baru diumumkan Presiden. Kita berharap tahun 2022 akan lebih baik dari 2021 tentunya,” ucapnya.
Menurut Fauzie, momentum tersebut mesti dimanfaatkan dengan baik. Terlebih bagi Jawa Tengah yang dilaporkan menjadi peringkat lima wilayah terbaik untuk investasi di Indonesia. Selain kesiapan infrastruktur, ada sejumlah faktor penting yang dimiliki Jawa Tengah dalam memikat investor.
“Ini salah satu faktor yang menyebabkan Jawa Tengah jadi destinasi investasi, bahwa UMR-nya sangat kompetitif. Kalau kita lihat, ini bisa 2 bahkan 3 kali lipat dari teman-teman kita di Jawa Barat. Sehingga ini yang harus dilihat sebagai salah satu keunggulan Jawa Tengah. Selain tentunya ada akses transportasi dan distribusi yang makin baik melalui Tol Trans Jawa,” jelas Fauzie.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengumumkan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen. Dari persentase tersebut, nominal kenaikannya sebesar Rp13.956 sehingga UMP Jawa Tengah berada di angka Rp1.812.935 pada tahun 2022 mendatang.
Sebagai perbandingan, UMP Jawa Tengah masih jadi yang terendah apabila dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya. Jawa Barat misalnya, pada tahun 2022 mematok UMP sebesar Rp1.841.487. Sementara UMP di DI Yogyakarta pada tahun 2022 mengalami kenaikan 4,30 persen sehingga kini berada di angka Rp1.840.915.
Meskipun demikian, realisasi investasi baik dari dalam ataupun luar negeri tak hanya berkaitan dengan upah minimum. Ada faktor lain yang juga mestinya jadi perhatian, salah satunya adalah faktor kemudahan perizinan. Untuk itu, Wali Kota Semarang menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sejumlah kemudahan bagi investor yang ingin memulai usahanya di wilayah tersebut.
“Jenengan pokoknya hari ini urus izin di Kota Semarang kalau ketemu ada teman-teman saya yang nakal, jenengan langsung ngomong ke saya. Boleh ke kantor saya, boleh WhatsApp saya, boleh lewat media sosial saya. Jenengan bawa bukti-bukti yang lengkap, itu teman-teman saya yang nakal saya selesaikan secara adat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Karena saya kepingin sekali banyak investasi yang masuk ke Kota Semarang, dan itu pasti meringankan APBD kita semua,” jelas Hendi.