Bisnis.com, YOGYAKARTA – PT Global Sukses Solusi Tbk, perusahaan asal Yogyakarta dengan kode emiten RUNS, tengah melakukan penguatan bisnis dari berbagai lini, termasuk aspek sumber daya manusia (SDM).
Di awal 2022 ini, RUNS yang merupakan perusahaan penyedia perangkat lunak enterprise resource, mulai melengkapi jajaran pimpinan dan manajemen perusahaan. Teranyar, RUNS mengangkat Fransiscus Hasto Widodo sebagai Direktur.
“Kami memperkuat lini operasional dengan hadirnya Hasto sebagai Chief of Enterprise Operations & Service yang merupakan salah satu manajemen senior Telkom Indonesia. Hal ini adalah sebagai bentuk dukungan SDM dari Telkom Indonesia melalui PT Metra-Net selaku holding,” jelas Sony Rachmadi Purnomo, Direktur Utama RUNS, Kamis (13/1/2022).
Hasto ditunjuk sebagai Direktur sekaligus Chief of Enterprise Operations & Service. Sebelum bergabung di RUNS, pria tersebut sempat berkarir di Telkom Group selama 17 tahun terakhir. Dalam 3 tahun terakhir, Hasto menjabat sebagai Head of IT Division PERUM Perhutani.
Sony berharap agar pengangkatan direksi baru tersebut bisa meningkatkan kekuatan dan sinergitas RUNS System dengan para stakeholders. “Untuk bersama-sama mendukung proses transformasi digital di Indonesia,” jelasnya dalam siaran pers.
Sebelumnya, perusahaan teknologi informasi dengan produk unggulan Enterprise Resource Planning (ERP) tersebut dilaporkan terus memperluas jaringan kerjasamanya. RUNS juga telah melayani ratusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa bertransformasi secara digital.
Baca Juga
Selain ERP, RUNS juga menawarkan beberapa produk dan layanan lain seperti RUN Market sebagai platform perantara perusahaan, RUN iProbe sebagai sistem solusi perusahaan SDM, serta iKas sebagai Point of Sales (PoS) Platform.
Perusahaan yang melantai bursa sejak 2021 lalu tersebut dilaporkan memiliki pendapatan hingga Rp22,492 miliar pada 2020. Angka tersebut tumbuh 300,37 persen dibandingkan tahun 2019. Dari jumlah tersebut, laba bersih yang dihasilkan dilaporkan mencapai Rp7,705 miliar atau naik sebesar 272,73 persen.