Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Tertarik Bangun Hotel dan Mal di Kudus

Investor yang berminat terhadap lahan bekas gedung Ngasirah tersebut berasal dari Tiongkok.
Kompleks gedung pertemuan Ngasirah yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah, kini hanya berupa tanah kosong./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.
Kompleks gedung pertemuan Ngasirah yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah, kini hanya berupa tanah kosong./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.

Bisnis.com, KUDUS - Kompleks Gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah, dilirik investor asing untuk bangun hotel dan pusat perbelanjaan.

Sebelumnya juga ada sejumlah investor yang berminat memanfaatkan lahan di Kota Kretek itu.

"Investor yang berminat terhadap lahan bekas gedung Ngasirah tersebut berasal dari Tiongkok," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Minggu (23/1/2022).

Rencananya, lahan tersebut akan dibangun hotel sekaligus pusat perbelanjaan. Jika diperbolehkan juga berminat menjadikan Pasar Kliwon sebagai pasar grosir untuk ditata agar menjadi pusat perbelanjaan modern.

Hanya saja, hal itu sulit diwujudkan karena membutuhkan banyak tahapan dan relokasi pedagang sehingga butuh tahapan panjang.

"Terkait ketertarikannya terhadap Pasar Kliwon, kami tidak bisa menjanjikan. Untuk lahan bekas gedung Ngasirah tentunya disambut baik karena sebelumnya sudah ditawarkan ke berbagai pihak," ujarnya.

Sementara lahan bekas Matahari Plasa Kudus, kata dia, ketika ada yang berminat harus membangun pusat perbelanjaan pula karena sudah ada konektivitas dengan mal di sebelahnya.

Ia berharap investor China yang menyatakan ketertarikannya membangun hotel dan mal bisa segera merealisasikan sehingga perekonomian di Kudus bisa kembali pulih dan bisa kembali ramai seperti sebelumnya.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus Eko Djumartono menambahkan tawaran dari investor Tiongkok memang masih dipelajari surat penawarannya.

Kalaupun ada investor yang berminat, maka dalam pembangunannya nanti harus dilengkapi dengan gedung pertemuan sehingga tidak menghilangkan fungsi utama Gedung Ngasirah yang saat ini sudah rata dengan tanah.

Kompleks gedung pertemuan Ngasirah kini hanya tersisa lahan kosong karena bangunan yang selama ini digunakan sebagai gedung pertemuan sudah dirobohkan karena bangunan tahun 1982 itu sudah tidak layak.

Sebelumnya, juga ada investor yang tertarik memanfaatkan lahan "Ngasirah" untuk dijadikan pusat perbelanjaan, namun karena terbentur aturan karena berdekatan dengan pasar tradisional.

Sedangkan pusat perbelanjaan yang saat ini ada di Kabupaten Kudus, yakni ADA Swalayan, Ramayana, serta Hypermart, sedangkan Matahari Plasa Kudus terbakar pada 22 Februari 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper