Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Yogyakarta Raih Laba Rp13,78 Miliar, Ini Strateginya

Debitur kredit korporasi yang bergerak di sektor pariwisata seperti hotel dan restoran, mulai pulih sehingga mampu membayar cicilan sesuai jadwal.
Bank Jateng Cabang Yogyakarta. /Bisnis-M. Faisal Nur Ikhsan
Bank Jateng Cabang Yogyakarta. /Bisnis-M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, YOGYAKARTA — Bank Jateng Cabang Yogyakarta membukukan laba senilai Rp13,78 miliar pada 2021, untuk pertama kalinya sejak kantor cabang tersebut dibuka pada 2018.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Yogyakarta, Adhi Soebroto, mengatakan bahwa capaian laba tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit yang positif dan pengelolaan restrukturisasi kredit yang berjalan dengan baik.

Sepanjang 2021, Bank Jateng Cabang Yogyakarta menyalurkan kredit senilai Rp367,69 miliar, tumbuh 3,5 persen dibandingkan penyaluran kredit pada tahun sebelumnya. Sebagian besar kredit mengalir sebagai Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit korporasi, dan kredit konsumsi khususnya KPR.

“Kami melakukan apa yang disebut sebagai strategi menyerang secara menyeluruh. Semua lini pemasaran kami gunakan seperti media sosial, media massa, dan media luar ruang baliho,” ujar Adhi saat ditemui Bisnis di kantornya.

Di sisi lain, proses restrukturisasi kredit pada debitur yang terdampak oleh pandemi Covid-19 juga dinilai berhasil. Sebagian debitur kredit korporasi yang bergerak di sektor pariwisata seperti hotel dan restoran, mulai pulih sehingga mampu membayar cicilan sesuai jadwal yang ditentukan.

Pada tahun ini, Bank Jateng Cabang Yogyakarta ditargetkan mampu menyalurkan kredit dengan target pertumbuhan 15 persen, dengan mengoptimalkan kredit ritel khususnya KUR.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada 2022 ditargetkan tumbuh 12 persen dari capaian pada 2021 senilai Rp269,99 miliar. Sedangkan laba ditargetkan tumbuh 5 persen dari capaian pada tahun lalu Rp13,78 miliar.

GREBEG PASAR

Untuk menggenjot penyaluran KUR, Bank Jateng Cabang Yogyakarta akan menerapkan strategi baru yakni Grebeg Pasar yang akan menyasar para pedagang di pasar tradisional. Menurut Adhi, strategi ini akan dilakukan dengan cara menerjunkan sejumlah tenaga pemasar untuk langsung datang ke pasar-pasar tradisional dan memperkenalkan produk-produk Bank Jateng.

“Dalam penyaluran KUR ini kami hanya menyalurkan kredit minimal Rp100 juta agar tidak bentrok dengan BPR karena Bank Jateng merupakan bank Apex untuk BPR di wilayah DIY,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper