Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kudus Beri Tenggat Investor China Enam Bulan

Kudus akan menunggu keputusan investor tersebut selama enam bulan mendatang. Jika tidak ada keputusan, maka MoU akan dibatalkan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) meninjau proyek pembangunan Waduk Logung di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/2)./Antara-Aji Styawan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) meninjau proyek pembangunan Waduk Logung di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/2)./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap membatalkan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) ketertarikan investasi dari investor China ketika dalam jangka waktu enam bulan belum juga ada keputusan soal rencana investasinya di Kudus.

"Kami akan menunggu keputusan investor tersebut selama enam bulan mendatang. Jika tidak ada keputusan, maka MoU akan dibatalkan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Kamis (24/2/2022).

Hal serupa, kata dia, juga berlaku untuk investor yang berminat mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus sebagai bahan baku energi listrik untuk keperluan penerangan, ketika tidak ada perkembangan terpaksa dibatalkan.

Sebelumnya, kata dia, investor asal Shanghai, China, memang melihat secara langsung lokasi yang ditawarkan oleh Pemkab Kudus. Mulai dari lahan kosong bekas gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman dan lahan bekas Matahari Plasa yang terbakar di Jalan Loekmono Hadi, hingga kawasan yang layak dibangun objek wisata kereta gantung atau gondola.

Untuk kawasan yang hendak dibangun gondola, yakni di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog yang nantinya menjadi rute pembangunan wisata kereta gantung dari Colo-Ternadi-Rahtawu.

Harapannya, kata dia, setelah ada MoU ketertarikan berinvestasi di Kudus, ada perkembangan lagi dengan melakukan kajian soal kelayakan investasinya di Kudus.

"Setelah itu, bisa ditindaklanjuti dengan pembuatan draf perjanjian kerja sama. Kalaupun batal, maka Pemkab Kudus akan menawarkannya kepada investor lain, baik lokal maupun asing," ujarnya.

Sebelumnya, Holly Chang, investor asal Shanghai, China mengakui masih mencari potensi investasi yang terbaik di Kabupaten Kudus.

"Tentunya Kabupaten Kudus juga cukup menarik dan kami tentunya bisa mengerjakan beberapa proyek dengan Pemkab Kudus jadi saya pikir ini kesempatan yang bagus," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper