Bisnis.com, SOLO – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Prof. Muhadjir Effendy menyampaikan terkait pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mengupayakan pembangunan SDM yang berkualitas diperlukan perbaikan dari sistem pendidikan. Hal itu disampaikan Muhadjir saat memberikan sambutan dalam acara Munas II Himpuni di UNS pada Sabtu, (26/2/2022).
“Kita ketahui bahwa saat zaman Soeharto, beliau mendirikan Sekolah Dasar (SD) Instruksi Presiden (Inpres) yang berhasil mengentaskan buta huruf. Sayangnya, SD Inpres tidak didesain untuk sistem pendidikan dasar," terangnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan.
"Padahal pembangunan pendidikan harus dilakukan dari tingkat awal. Tentu hal ini menyebabkan SDM kita menjadi kurang kompetitif, sehingga diperlukan penanganan yang sungguh-sungguh. Maka, baru kepemimpinan Bapak Jokowi kita melakukan koreksi untuk memulai pembangunan SDM di tingkat pendidikan awal,” lanjutnya.
Tahun 2036, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Bahkan bukan tidak mungkin puncak demografi akan maju di tahun 2032.
Baca Juga
"Sedangkan kondisi angkatan kerja kita perlu waspada untuk menyediakan lapangan kerja bagi usia produktif,” jelasnya.
Muhadjir menambahkan,pada 2045, Indonesia akan memasuki aging society atau aging population.
“Menghadapi ini pemerintah sudah mulai siap melalui Undang-Undang (UU) Cipta kerja,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Muhadjir berharap, Munas II Himpuni dapat ikut serta mensosialisasikan hal tersebut supaya keberjalanan bangsa dapat berdaulat dan bermartabat, terlibat dalam hype politik, andil besar, serta bermakna bagi bangsa Indonesia.
“Munas II Himpuni yang diselenggarakan di UNS semoga sukses dan hasilnya dapat memenuhi kepentingan bangsa dan bersama,” pungkasnya.