Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kelangkaan Minyak Goreng, Ganjar: Kita seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

Ganjar Pranowo merasa malu sebagai gubernur Jawa Tengah lantaran minyak goreng langka dan harganya tinggi namun tidak bisa berbuat banyak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - Dok Humas Pemprov
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - Dok Humas Pemprov

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat untuk segera melakukan langkah tegas dalam menyelesaikan persoalan minyak goreng.

Menurutnya, kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran saat ini dianggap sebagai sebuah ironi.

Pasalnya, Indonesia merupakan produsen sawit dan produsen minyak goreng terbesar di dunia.

"Kalau berkenan izin sampaikan kepada Pak Menteri atau ketika rapat dengan Menko, ini usulan gubernur Jawa Tengah. Ambil tindakan ekstrem pak, kita tidak bisa lagi seperti ini karena muka pemerintah hari ini ditampar habis-habisan," terangnya kepada perwakilan Kemendag yang hadir di acara TPID Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/3/2022).

"Dimana kita ini produsen sawit terbesar, produsen minyak goreng terbesar, dan kita seperti tikus mati di lumbung padi," ungkapnya.

Menurutnya, dalam menyikapi persoalan itu para pemerintah di daerah merasa kebingungan. Sebab, tidak mempunyai kewenangan dalam mengatasi persoalan itu.

Sehingga sebagai solusinya ia hanya menyarankan agar pemerintah memanggil para pengusaha minyak goreng untuk diajak berdialog. Sebab, kondisi saat ini pendekatan yang dilakukan kepada para pengusaha itu harus khusus dan tidak boleh biasa-biasa saja.

"Rasa-rasanya perusahaan minyak juga tahu, tanahnya juga tanah negara. Jadi threatment harus khusus, threatmennya harus spesial. Kalau kita tidak melakukan itu, mohon maaf pak, rasanya saya sebagai gubernur saja ikut malu," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper