Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalanan Yogyakarta Diusulkan Satu Arah untuk Urai Kemacetan

DPRD Kota Yogyakarta usulkan jalanan di Jogja diubah menjadi satu arah untuk membantu mengurai kemacetan di akhir pekan dan hari libur.
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SOLO - Jalanan di Kota Yogyakarta diusulkan diubah menjadi satu arah untuk mengurai kemacetan.

Dengan diubahnya jalan menjadi satu arah, diharapkan kemacetan yang terjadi pada akhir pekan dan periode liburan tak terjadi lagi.

Ketua DPRD Kota Jogja Danang Rudiyatmoko mengatakan, kondisi macet sewaktu akhir pekan lalu tentu saja jadi persoalan yang serius.

Karakteristik Jogja yang jadi wilayah transit wisatawan membuat penumpukan kerap terjadi di wilayah ini. Oleh karenanya perlu kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan itu.

"Akhir pekan panjang beberapa kali ini tentu saja menjadi persoalan yang serius karena karakteristik Jogja sebagai lokasi transit wisatawan sebelum mereka melakukan kunjungan ke daerah di DIY. Saya kira ini bukan jadi persoalan pemkot semata tapi bagaimana mendistribusikan pusat transit. Ini juga harus mulai dipikirkan," kata Danang dikutip dari Harian Jogja, Kamis (26/5/2022).

Dari situ, ia berharap adanya kerja sama yang baik antara Pemkot Jogja dan Pemda DIY untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Terutama di kawasan Malioboro.

Pasalnya nantinya, Malioboro akan dijadikan pedestrian penuh yang pasti berdampak pada jalur penyangga lainnya.

Danang menambahkan periode libur panjang akhir tahun nanti bisa jadi gambaran oleh Pemkot Jogja untuk merumuskan kebijakan yang tepat supaya di tahun berikutnya tidak ada lagi persoalan macet saat libur panjang.

"Beberapa waktu lalu saya ke Medan dan di pusat kotanya itu seluruhnya satu jalur. Memungkinkan tidak di Jogja dibuat seperti itu. Ini hal saya kira menjadi kajian, tanpa harus melebarkan luas jalannya karena di Jogja kan sudah sangat sulit," katanya.

Selain itu, menurutnya, perlu ada lokasi transit baru bagi wisatawan di sejumlah lokasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memecah kepadatan lalu lintas dan beban kendaraan bisa tersebar tidak hanya di wilayah Jogja.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja Agus Arif Nugroho menyampaikan suatu rencana kebijakan tentunya membutuhkan studi kelayakan yang komprehensif agar berhasil.

Pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan studi banding ke sejumlah tempat yang dinilai berhasil melakukan penataan lalu lintas.

"Suatu program atau rencana fisik tentunya perlu feasibility study, akan kami lakukan untuk proses penataan," ujarnya.

Menurut Agus, penerapan jalur satu arah juga telah diberlakukan di seputaran kawasan Malioboro. Skema giratori atau arah jarum jam telah diberlakukan sejak akhir tahun 2020 lalu.

"Untuk one way kan memang sudah kami lakukan di lingkar Malioboro," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Budi Cahyana
Sumber : Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper