Bisnis.com, SEMARANG - Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, berharap agar petani-petani di wilayahnya bisa membentuk korporasi pertanian. Hal tersebut disampaikannya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP), Kementerian Pertanian, PT Jamkrida Jateng, serta Pemerintah Kabupaten Kendal, pada Kamis (23/6/2022).
Melalui skema pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari BLU-PIP, diharapkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang sudah menjadi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) di Kabupaten Kendal bisa terus mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan ke depan ini akan menjadi korporasi yang besar bagi petani di Kabupaten Kendal. Ini menjadi mimpi kita, sehingga apabila ini bisa terwujud petani di Kendal insyaallah akan lebih sejahtera lagi,” jelas Dico.
Dico menyampaikan bahwa hingga saat ini, ada 15 LKMA yang telah beroperasi di Kabupaten Kendal. Dari jumlah tersebut, ada dua LKMA yang telah menyalurkan UMi dimana setiap anggota LKMA rata-rata mengajukan pinjaman dengan skema UMi sebesar Rp5 juta.
Diharapkan, 18 Gapoktan lain yang sudah berbadan hukum di Kabupaten Kendal bisa menyusul LKMA tersebut sebagai penyalur UMi. “Juga yang belum berbadan hukum, ada 221 Gapoktan yang insyaallah akan kita evaluasi melalui dinas terkait. Agar ke depan lebih banyak lagi fasilitas yang bisa diberikan kepada petani di Kabupaten Kendal,” jelas Dico.
Dico juga menjelaskan bahwa melalui perjanjian kerja sama yang diteken itu nantinya Pemerintah Kabupaten Kendal bakal membayarkan premi pinjaman kepada PT Jamkrida Jawa Tengah sebagai jaminan bagi petani yang menerima bantuan permodalan dari BLU-PIP.
“Mereka (petani penerima kredit UMi) akan mendapat grace period selama enam bulan pertama, mereka tidak harus membayar pokok, hanya bunganya. Mulai bulan ketujuh, baru mereka bayar pokok dan bunganya. Ini pinjaman selama tiga tahun, jadi kita akan melihat perkembangannya,” jelas Dico.
Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus berkomunikasi dengan BLU-PIP serta LKMA penyalur UMi untuk memantau kinerja pembayaran para petani. “Kita pastikan ini akan berjalan dengan lancar,” ucap Dico.