Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIY Akan Bangun KEK di Parangtritis

Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta berencana mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Samas-Parangtritis.
Beny Suharsono, Kepala Bappeda DIY, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Maret lalu./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Beny Suharsono, Kepala Bappeda DIY, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Maret lalu./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan selatan DI Yogyakarta kembali menjadi sorotan. Pasalnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X secara eksplisit menuangkannya dalam visi Gubernur DI Yogyakarta tahun 2022-2027 yang disampaikannya pada Senin (8/8/2022) kemarin.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta telah gencar melakukan pembangunan di kawasan selatan. Utamanya pembangunan akses transportasi. Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DI Yogyakarta, menyebut pembangunan akses itu diharapkan bisa mengurangi pengeluaran masyarakat dan secara tidak langsung berimbas pada aktivitas ekonomi yang lebih bergeliat.

"Kalau tidak ada jalan kan bagaimana mau keluar, ke pasar juga kan tidak bisa. Pengeluaran itu mestinya ditahan supaya masyarakat bisa untuk investasi. Investasi ekonomi karena aksesnya sudah ada. Sekarang tinggal membuka akses itu lancar atau tidak," jelas Beny pada Rabu (10/8/2022).

Beny menjelaskan, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta telah melakukan studi untuk merencanakan pengembangan kawasan selatan. Bahkan, kajian awal itu sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Salah satu rencana pengembangan kawasan selatan yang bakal dilakukan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta adalah dengan mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Samas-Parangtritis.

Rencana tersebut diharapkan tak cuma merombak wajah kawasan selatan DI Yogyakarta. Namun, lebih daripada itu, Beny berharap agar KEK Samas-Parangtritis bisa memberikan spillover bagi geliat ekonomi masyarakat di sekitar.

Beny juga menambahkan bahwa aspek sosial budaya bakal tetap dipertahankan di tengah upaya pengembangan kawasan selatan itu. "Jangan sampai tergerus, karena konsep pembangunan selatan itu harus berdasarkan atas budaya kita," tegasnya.

Rencana pengembangan kawasan selatan DI Yogyakarta didorong oleh kondisi ekonomi di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Ketiga wilayah itu dilaporkan memiliki persentase penduduk miskin di atas 10 persen, jauh lebih tinggi ketimbang wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang dalam tiga tahun terakhir persentase penduduk miskinnya tak sampai 10 persen.

"Memang harus ada keberpihakan ke wilayah selatan. Mau tidak mau, jadi energi kita harus tercurahkan ke tiga wilayah selatan itu," jelas Beny saat ditemui Bisnis pada Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper