Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DIY Akan Bangun KEK di Parangtritis

Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta berencana mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Samas-Parangtritis.
M Faisal Nur Ikhsan
M Faisal Nur Ikhsan - Bisnis.com 12 Agustus 2022  |  08:21 WIB
DIY Akan Bangun KEK di Parangtritis
Beny Suharsono, Kepala Bappeda DIY, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Maret lalu. - Bisnis/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan selatan DI Yogyakarta kembali menjadi sorotan. Pasalnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X secara eksplisit menuangkannya dalam visi Gubernur DI Yogyakarta tahun 2022-2027 yang disampaikannya pada Senin (8/8/2022) kemarin.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta telah gencar melakukan pembangunan di kawasan selatan. Utamanya pembangunan akses transportasi. Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DI Yogyakarta, menyebut pembangunan akses itu diharapkan bisa mengurangi pengeluaran masyarakat dan secara tidak langsung berimbas pada aktivitas ekonomi yang lebih bergeliat.

"Kalau tidak ada jalan kan bagaimana mau keluar, ke pasar juga kan tidak bisa. Pengeluaran itu mestinya ditahan supaya masyarakat bisa untuk investasi. Investasi ekonomi karena aksesnya sudah ada. Sekarang tinggal membuka akses itu lancar atau tidak," jelas Beny pada Rabu (10/8/2022).

Beny menjelaskan, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta telah melakukan studi untuk merencanakan pengembangan kawasan selatan. Bahkan, kajian awal itu sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Salah satu rencana pengembangan kawasan selatan yang bakal dilakukan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta adalah dengan mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Samas-Parangtritis.

Rencana tersebut diharapkan tak cuma merombak wajah kawasan selatan DI Yogyakarta. Namun, lebih daripada itu, Beny berharap agar KEK Samas-Parangtritis bisa memberikan spillover bagi geliat ekonomi masyarakat di sekitar.

Beny juga menambahkan bahwa aspek sosial budaya bakal tetap dipertahankan di tengah upaya pengembangan kawasan selatan itu. "Jangan sampai tergerus, karena konsep pembangunan selatan itu harus berdasarkan atas budaya kita," tegasnya.

Rencana pengembangan kawasan selatan DI Yogyakarta didorong oleh kondisi ekonomi di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Ketiga wilayah itu dilaporkan memiliki persentase penduduk miskin di atas 10 persen, jauh lebih tinggi ketimbang wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang dalam tiga tahun terakhir persentase penduduk miskinnya tak sampai 10 persen.

"Memang harus ada keberpihakan ke wilayah selatan. Mau tidak mau, jadi energi kita harus tercurahkan ke tiga wilayah selatan itu," jelas Beny saat ditemui Bisnis pada Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

diy yogyakarta
Editor : M Faisal Nur Ikhsan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top