Bisnis.com, SURAKARTA — Bank Jateng kembali meluncurkan program Kredit Lapak dengan suku bunga pinjaman rendah setara 2 persen per tahun. Program ini ditujukan bagi para pedagang pasar tradisional.
Selain program Kredit Lapak, Bank Jateng juga meluncurkan program Kredit Mitra Jateng 25 dengan suku bunga 3 persen per tahun yang khusus ditujukan bagi nasabah pelaku usaha kecil dan mikro (UKM). Kedua program tersebut menyediakan plafon pinjaman maksimal Rp 25 juta dan dapat dicicil hingga 3 tahun.
Peluncuran kembali dua program kredit murah tersebut diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan jajaran direksi serta komisaris Bank Jateng. Acara diselenggarakan di Bank Jateng Cabang Solo pada Jumat, 9 September 2022.
Secara simbolis, peluncuran program kredit murah Bank Jateng ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit oleh debitur se-Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan bahwa program kredit murah untuk UKM dan pedagang pasar tradisional merupakan bentuk kehadiran Bank Jateng untuk masyarakat kecil. Dia berharap program ini bisa membantu masyarakat dalam situasi sulit.
Ganjar mengapresiasi langkah Bank Jateng yang menyalurkan kredit senilai Rp6 miliar dalam program ini.
"Kami senang karena dalam situasi yang cukup tidak mudah, hari ini masyarakat masih merespons kenaikan harga BBM dan Bank Jateng melakukan respons untuk usaha kecil menengah. Satu adalah Kredit Lapak yang mudah diakses dan murah, diterima utuh, dengan suku bunga 2 persen,” ujarnya.
Menurutnya, Bank Jateng menyalurkan lebih dari Rp 6 miliar untuk program ini. Dia pun mengapresiasi langkah Bank Jateng tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan ada sekitar 26 ribu pedagang pasar tradisional dan UKM yang mendapatkan manfaat tersebut.
Menurutnya, salah satu keunggulan program kredit murah ini adalah persyaratan yang mudah. “Syaratnya yang penting punya usaha, tanpa agunan, langsung bisa kredit," kata Supriyatno.
Kredit Mitra Jateng 25 yang diluncurkan pada tahun ini merupakan pengembangan dari program Kredit Mitra Jateng yang sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo pada 2016 yang lalu. Ketika itu, Bank Jateng menawarkan bunga kredit 7 persen per tahun, lebih rendah daripada rata-rata kredit mikro yang pada saat itu berkisar 9 persen.
Selain melakukan peluncuran produk kredit, Gubernur Jateng bersama Bank Jateng juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan jalan pedestrian dan penataan PKL Baluwarti Kota Solo dengan nilai bantuan Rp300.030.000 yang bersumber dari dana sosial Bank Jateng.