Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai dan BNN Jateng Buru Penyelundup 2,8 Kg Sabu

Narkoba jenis sabu itu disembunyikan dalam dua jeriken yang dikirimkan via kargo laut.
Hasil pindaian mesin sinar-X terhadap kiriman dua jeriken asal Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Dari pemeriksaan lanjutan, dikonfirmasi bahwa jeriken tersebut berisi sabu./Istimewa-KPPBC-TMP Tanjung Emas
Hasil pindaian mesin sinar-X terhadap kiriman dua jeriken asal Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Dari pemeriksaan lanjutan, dikonfirmasi bahwa jeriken tersebut berisi sabu./Istimewa-KPPBC-TMP Tanjung Emas

Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) Tanjung Emas bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, serta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jateng-DI Yogyakarta menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melalui kargo laut.

Narkoba jenis Methamphetamine atau sabu sebesar 2,9 Kg yang disembunyikan dalam dua jeriken berhasil terendus berkat pemeriksaan petugas.

Kepala KPPBC-TMP Tanjung Emas, Anton Martin, mengungkapkan bahwa upaya penyelundupan tersebut sudah terendus sejak pertengahan September lalu. Berdasarkan citra mesin sinar-X dan pelacakan Tim K-9 Kanwil DJBC Jateng-DI Yogyakarta, diamankan barang kiriman asal Malaysia dengan tujuan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Dari hasil pemeriksaan di gudang logistik perusahaan jasa titipan di Semarang, di dalam satu koli barang kiriman kargo laut barang pindahan, kedapatan dua jeriken yang berisi semacam cairan Latex. Dan ketika diteliti terdapat bungkusan kristal bening dengan berat total 2.925 gram," jelas Anton dalam keterangan resmi.

Dari pengujian yang dilakukan, bungkusan tersebut positif teridentifikasi sebagai sabu yang masuk narkotika golongan I. Anton menyebut, koordinasi dengan BNN Provinsi Jawa Tengah dilakukan untuk menjalankan control delivery.

Dalam waktu singkat, AF sebagai penerima barang haram itu diamankan petugas. Namun demikian, Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Tengah Arief Dimjati, menyebut masih ada satu orang dalang dengan inisial NHS.

"NHS saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan merupakan bagian dari jaringan Madura yang menggunakan wilayah Jawa Tengah sebagai basis transit kiriman narkotika melalui jalur laut dari Malaysia," jelasnya.

Sebelumnya, pada upaya penyelundupan sabu juga telah berhasil digagalkan tim gabungan. Dalam konferensi pers yang digelar September lalu, terungkap upaya penyelundupan 3,5 Kg sabu dalam empat bingkai pigura kaligrafi. Barang haram itu juga dikirim dari Malaysia menuju Jawa Timur, tepatnya ke Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung.

Selain Malaysia, Jawa Tengah juga menjadi incaran pemasok narkoba dari negara lainnya. Misalnya saja upaya penyelundupan 509,7 gram sabu asal Zambia. Pada kasus tersebut, pelaku penyelundupan menggunakan tabung suspensi udara sebagai media pengiriman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper