Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Curah Hujan Tinggi Bakal Terjadi di Jateng Hingga April 2023

Warga diminta melakukan ronda siaga bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi di musim penghujan.
Ilustrasi hujan deras tertangkap dari dalam kendaraan./ADM
Ilustrasi hujan deras tertangkap dari dalam kendaraan./ADM

Bisnis.com, SEMARANG — Masyarakat di Jawa Tengah mesti waspada. Pasalnya, November menjadi awal musim hujan di wilayah tersebut.

"Sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) [musim hujan di Jawa Tengah] akan berlangsung sampai dengan April 2023," jelas Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa, Selasa (8/11/2022).

Dikki menjelaskan bahwa wilayah Jawa Tengah bagian selatan menjadi daerah rawan terjadinya banjir akibat curah hujan tinggi. Beberapa wilayah tersebut antara lain Kabupaten Cilacap, kabupaten Banyumas, juga Kabupaten Purworejo.

Adapun untuk tanah longsor akibat gerakan tanah lebih berpotensi terjadi di wilayah dataran tinggi dengan kontur pegunungan maupun perbukitan. "Seperti bagian tengah-selatan Jawa Tengah, yakni Banjarnegara, Wonosobo, dan Purbalingga," jelas Dikki kepada Bisnis.

BPBD Provinsi Jawa Tengah sendiri sudah melakukan sejumlah antisipasi menyambut masuknya periode musim penghujan. Salah satunya dengan menyiapkan logistik serta sarana dan prasarana kebencanaan. Pelaksanaan piket posko Pusdalops Kebencanaan juga digelar selama 24 jam oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, BPBD Provinsi Jawa Tengah juga sudah menjalin berbagai koordinasi dan sinergi lintas sektor. Baik dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, juga dengan berbagai komunitas relawan di daerah.

Namun demikian, Dikki mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. "Selalu siaga karena bencana bisa terjadi kapan saja. Tas siaga disiapkan untuk pengamanan surat-surat berharga atau barang berharga lainnya," jelasnya.

Masyarakat juga diimbau untuk menggelar Ronda Siaga Bencana guna mengantisipasi curah hujan tinggi yang dikhawatirkan bakal menyebabkan bencana banjir ataupun tanah longsor. "Selalu melihat informasi cuaca yang disampaikan badan resmi negara dan menyampaikan informasi bencana apabila terjadi kepada jajaran RT, RW, lurah, camat, ataupun BPBD setempat," tambah Dikki.

Tak lupa, Dikki mengimbau agar masyarakat Jawa Tengah bisa memilah informasi kebencanaan yang diterima. Verifikasi dan konfirmasi kejadian kebencanaan perlu dilakukan supaya tidak membuat kepanikan. "Kabarkan ketangguhan, kemandirian, kecepatan bangkit dari kejadian bencana agar tercipta hal-hal positif dalam penanganan bencana," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper