Bisnis.com, KENDAL — Bank Jateng Cabang Kendal, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal meluncurkan layanan host to host Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Layanan tersebut berlaku di antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kendal.
Acara yang diselenggarakan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal pada Senin (30/1/2023) tersebut dihadiri oleh Direktur Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono beserta jajaran, serta Pimpinan Bank Jateng Cabang Kendal Suko Hariyadi beserta jajaran.
Dari Pemkab Kendal, acara dihadiri oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama jajaran Forkopimda, Sekda Kendal Sugiono, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kendal, serta para camat di Kabupaten Kendal.
Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni dalam sambutannya secara virtual, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kendal, yang meluncurkan SP2D Online.
Dengan menerapkan transaksi online melalui layanan ini, Kemendagri berharap tata kelola keuangan daerah di Kabupaten Kendal bisa lebih efektif, efisien dan akuntabel.
“Kegiatan semacam ini terus kami dukung dan kami dorong, karena efektifitas pemerintahan daerah lebih terjamin dan tujuan-tujuan yang telah dicanangkan pemda bisa tercapai, khususnya dalam memperbaiki pelayanan publik, melaksanakan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kendal yang telah bekerja sama dengan baik selama ini bersama Bank Jateng.
Ony mengatakan bahwa system ini memungkinkan masyarakat dapat langsung melakukan pencairan SP2D dan proses pencairan dan pencatatannya dapat berlangsung secara real time.
SP2D online merupakan suatu peningkatan pelayanan antara Bank Jateng Cabang Kendal dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, yang intinya meningkatkan proses yang sudah berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Oni menjelaskan, untuk proses pencairan dana SP2D Online dapat dilakukan melalui Back Office Bank Jateng dan mesin Electronic Data Capture (EDC).
“Sedangkan untuk keunggulannya, adalah lebih optimal dalam melayani kebutuhan transaksi nasabah Bank Jateng. Kemudian meningkatkan transaksi nontunai, meningkatkan pengendapan dana murah, serta meningkatkan akuntabilitas dan tranparansi sistem keuangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap agar layanan ini menjadi langkah awal dari rencana SP2D online, untuk mengurangi hambatan dalam eksekusi SP2D.
Menurutnya, penyelenggaraan SP2D online yang akan diimplementasikan ini merupakan aktualisasi dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kendal dalam meningkatkan pelayanan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Karena salah satu fungsi dari pemerintah daerah adalah public service, baik internal ataupun ekternal.
Layanan host to host menginisiasi terobosan pelayanan untuk meningkatkan efektivitas proses pencairan dana bisa lebih cepat dan tidak ada perbedaan data akibat salah entry SP2D secara manual.
Dico berkomitmen menjadikan kabupaten Kendal Smart City yang mampu memanfaatkan teknologi informasi (IT) dalam berbagai lini pelayanan publik. Nantinya, layanan online tersebut tidak hanya akan digunakan untuk memantau pengeluaran daerah, tetapi juga akan diterapkan untuk memantau pendapatan daerah, sistem informasi kepegawaian, info pasar, parkir, dan lainnya.
“Semua layanan di Pemerintah Kabupaten Kendal harus berbasis digital. Sehingga akan lebih efektif dan efisien. Selain itu, SP2D online ini merupakan inovasi terpercaya, karena merupakan warning system dalam rangka mencegah tindak pidana korupsi,” ujarnya.
