Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUNS Tunda RUPS, Ini Penjelasan Manajemen

PT Global Sukses Solusi Tbk atau RUN System, perusahaan teknologi yang berbasis di Kota Yogyakarta, menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) resmi listing di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/9/2021)./Ist
PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) resmi listing di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/9/2021)./Ist

Bisnis.com, SEMARANG - PT Global Sukses Solusi Tbk atau RUN System, perusahaan teknologi yang berbasis di Kota Yogyakarta, menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang mestinya diselenggarakan pada 31 Maret 2023 mendatang. Penundaan itu dilakukan lantaran perusahaan dengan kode emiten RUNS itu tengah fokus menyiapkan laporan tahunan sembari mengikuti sejumlah pameran internasional.

"Setelah sukses melakukan go-to-market di Timor Leste pada bulan Februari lalu, perseroan saat ini tengah mengikuti event pameran teknologi dan industri kreatif di Austin, Texas dari tanggal 10—17 Maret sebagai wakil Indonesia di kancah internasional pada South By Southwest Event," jelas Sony Rachmadi Purnomo, CEO RUNS, Jumat (17/3/2023).

Selain Amerika Serikat, RUNS juga bakal memamerkan produknya dalam perhelatan Hannover Messe 2023 di Jerman pada April mendatang. Agenda itu didukung penuh oleh Menteri Perindustrian.

RUNS menyebut padatnya agenda itu memaksa perseroan buat menjadwalkan ulang agenda RUPS Tahunan. Perseroan juga menegaskan komitmennya untuk merilis laporan tahunan terintegrasi dalam waktu dekat, sembari menyelesaikan sejumlah agenda pameran tersebut.

"Disamping kami terus mengembangkan solusi-solusi terbaru dan meningkatkan kualitas layanan kami untuk memenuhi kebutuhan bisnis pelanggan, dengan melakukan ekspansi pemasaran internasional di Timor Leste, Amerika Serikat, dan Jerman di tahun 2023 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan lebih baik lagi dari tahun 2022," kata Sony dalam siaran pers.

Sebelumnya, Corporate Secretary RUNS Nizar, mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengincar pasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai klien terbanyak. "Secara natural, itu akan terkondisi dengan sendirinya ke perusahaan terbuka. Mereka sudah lebih melek dengan Good Corporate Government (GCG) yang membutuhkan sistem, itu esensial," jelasnya saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, terkait pameran internasional yang diikuti perseroan, Nizar mengungkapkan bahwa RUNS melihat peluang bisnis di wilayah Asia Tenggara. "Timor Leste salah satunya," tambahnya. Untuk itu, perseroan memperkenalkan sejumlah produk dan layanan yang dimiliki dengan harapan dapat masuk ke pasar negeri jiran.

"Tidak cuma RUNS, tapi kami juga membawa E-Campuz. Kami kan bermitra dengan Telkom Indonesia, di Timor Leste dengan Telkom International. Dari situ kami dipertemukan dengan pelaku industri dan akademisi, jadi berkesempatan buat memperkenalkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan perguruan tinggi," jelas Nizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler