Bisnis.com, SEMARANG — Ibis Styles Semarang Simpang Lima menyemarakkan Ramadan dengan cara berbeda. Kemeriahan bulan suci itu terasa bukan dengan dekorasi apalagi pesta, namun dengan aneka lomba untuk anak-anak selama sebulan penuh.
Joanne F Wullur, General Manager Ibis Styles Semarang Simpang Lima, menjelaskan bahwa agenda tersebut dilakukan sebagai bentuk identitas hotel yang berani out of the box. Kalau biasanya, hotel-hotel getol membagikan bantuan di bulan puasa, Ibis Styles Semarang Simpang Lima justru ingin memperkenalkan nilai-nilai keislaman yang kental terasa di bulan Ramadan.
"Pesertanya ini kami undang dari panti asuhan juga, jadi bukan semua peserta umum. Asalnya dari sekitar Kota Semarang," kata Joanne saat ditemui Bisnis pada Minggu (9/4/2023).
Perempuan itu menjelaskan bahwa anak-anak diajak untuk memperebutkan hadiah untuk mengajarkan rasa percaya diri dan jiwa kompetisi sejak dini. "Walaupun selama ini mereka tinggal di panti asuhan, bukan berarti mereka tidak bisa bersaing dengan yang lain, dengan anak-anak yang tinggal di rumah. Mereka punya kesempatan yang sama, itu yang ingin kami ajarkan," ucapnya.
Lebih lanjut, melalui lomba yang digelar itu, Ibis Styles Semarang Simpang Lima juga berharap interaksi antara anak-anak dan orangtua selama bulan Ramadan bisa kian akrab. Anak-anak yang jadi peserta itu tentu perlu mempersiapkan diri sebelum mengikuti perlombaan. Orangtua, dalam hal ini, berperan sebagai pelatih sekaligus penyemangat.
Joanne mengungkapkan bahwa Ibis Styles Semarang Simpang Lima menggandeng beberapa pihak untuk mendukung kegiatan lomba di bulan Ramadan tersebut. Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an hingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menjadi mitra.
Kemitraan dengan PPPA Daarul Qur'an dijalin supaya lomba yang dilaksanakan sesuai dengan kaidah. Lembaga itu juga mendukung pelaksanaan lomba dengan menyediakan sejumlah nama dewan juri yang kompeten di bidangnya.
Adapun koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dijalin dengan harapan bisa mendukung agenda pariwisata di Kota Lumpia itu. "Ada banyak sekali agenda yang sudah disiapkan dinas. Tujuannya untuk menarik pendatang dari luar daerah, supaya Kota Semarang bukan hanya menjadi kota transit. Tetapi bisa menjadi kota tujuan. Kami menangkap bahwa dinas tidak bisa melakukannya sendiri, kami mau mendukung itu," jelas Joanne.
Ke depan, agenda-agenda sejenis juga bakal digelar Ibis Styles Semarang Simpang Lima. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan momen yang ada. Tak cuma untuk ikut memeriahkan agenda pariwisata di Kota Semarang, tetapi juga untuk bersama-sama mendorong roda perekonomian masyarakat.
"Hotel ini punya multiplier effect, supplier kami diutamakan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Semarang dan sekitarnya. Kami ingin hotel ini tidak cuma membawa keuntungan bagi pengusaha atau investor, tapi juga ke masyarakat sekitar," ucap Joanne.