Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jawa Tengah saat Lebaran, Begini Kondisinya

Inflasi di Jawa Tengah pada April 2023 tercatat di 0,28 persen. Angka tersebut berada di bawah inflasi nasional yang mencapai 0,33 persen.
Ilustrasi. Pedagang di Pasar Peterongan, Kota Semarang. Pada April 2023, kenaikan harga daging ayam ras memberikan andil terbesar pada inflasi Jawa Tengah./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Ilustrasi. Pedagang di Pasar Peterongan, Kota Semarang. Pada April 2023, kenaikan harga daging ayam ras memberikan andil terbesar pada inflasi Jawa Tengah./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi Jawa Tengah di posisi 0,28 persen pada April 2023. Angka tersebut berada di bawah inflasi nasional yang pada periode yang sama mencapai 0,33 persen.

"Inflasi secara month-to-month (mtm) tercatat 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat 114,57. Kemudian, untuk inflasi tahun kalender kalau kita lihat 1,09 persen dan untuk inflasi year-on-year (YoY) tercatat 4,40 persen," jelas Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (2/5/2023) siang.

Dadang menjelaskan, secara umum momen Ramadan dan Idulfitri memang menjadi pemicu kenaikan angka inflasi. Tren tersebut disebabkan lantaran meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan bahan pokok serta transportasi.

Pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini, kondisi yang sama masih terjadi. Dadang menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memberikan sumbangan terbesar pada inflasi Jawa Tengah di bulan April 2023. Kontribusi kelompok pengeluaran tersebut mencapai 0,17 persen.

"Tingginya andil dari inflasi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau ini tentunya sejalan dengan fenomena meningkatnya permintaan masyarakat yang ini tentunya lebih mendorong kenaikan beberapa bahan pokok pada saat Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri," jelas Dadang.

Adapun pada kelompok pengeluaran transportasi, andil inflasi tercatat di angka 0,05 persen. Kenaikan tarif kereta api, travel, serta angkutan antarkota menjadi pendorong laju inflasi pada kelompok pengeluaran tersebut.

Jika ditelisik lebih lanjut, inflasi Jawa Tengah pada bulan April 2023 relatif terkendali. Pada level komoditas, BPS mencatat perkembangan harga cabai rawit, cabai merah, serta telur ayam ras yang pada tahun-tahun sebelumnya punya kecenderungan memicu inflasi justru menjadi komoditas dengan andil deflasi terbesar pada April 2023.

Lima komoditas dengan andil deflasi tersebar antara lain angkutan udara dengan 0,0420 persen, cabai rawit 0,0402 persen, cabai merah 0,0236 persen, telur ayam ras 0,0157 persen, serta telepon seluler dengan deflasi 0,0100 persen.

Keberhasilan Jawa Tengah dalam mengerem laju inflasi pada momen Ramadan dan Idulfitri tersebut dapat dilihat dari tingginya intensitas operasi pasar yang dilakukan di berbagai daerah. Di Kota Semarang sendiri, sepanjang bulan Ramadan, pemerintah daerah begitu intens menggelar pasar murah di tiap kelurahan.

Sebelumnya, Wahyu Widodo Ekonom Universitas Diponegoro, menyebut laju inflasi pada momen Ramadan dan Idulfitri sebagai fenomena yang wajar dan justru diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. "Ini inflasinya kan dari sisi demand, dari sisi permintaan. Sebenarnya lebih baik, karena ekonomi bergerak, sehingga wajar lah kalau ada kenaikan," ucapnya saat dihubungi Bisnis pada April 2023 lalu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper