Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Promosikan Produk UMKM Jateng Hingga Kalsel

Setiap tahunnya, Dekranasda Jawa Tengah rutin menggelar pameran di luar daerah.
Ilustrasi. Pengunjung pusat perbelanjaan di Kota Semarang tengah memilih produk UMKM./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Ilustrasi. Pengunjung pusat perbelanjaan di Kota Semarang tengah memilih produk UMKM./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah (Dekranasda Jateng) menggelar pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan.

"Selain untuk daya ungkit produk kerajinan Jawa Tengah, juga ada kolaborasi, simbiosis mutualisme, di sini," ucap Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Dekranasda Jateng, Jumat (28/7/2023).

Atikoh menjelaskan, selain membawa produk UMKM asal Jawa Tengah, pameran tersebut diharapkan dapat mencatat pembelian berulang melalui kerja sama antar pelaku usaha maupun investor di Kalimantan Selatan.

Serangkaian kegiatan disiapkan mulai bimbingan teknis, peragaan busana, hingga gelar wicara yang bakal dilaksanakan hingga 30 Juli 2023 mendatang.

Sebagai informasi, Dekranasda Jateng rutin menggelar pameran serupa di sejumlah daerah. pada 2018 misalnya, pameran digelar di Kalimantan Timur dan mencatatkan nilai transaksi hingga RP683 juta. Pada 2019, nilai transaksi selama pameran yang digelar di Palembang mencapai Rp800 juta. Terakhir, pada 2022 silam, pameran serupa digelar di Makassar dengan nilai transaksi mencapai Rp1,2 miliar.

"Kami optimistis bahwa penyelenggaraan di Kalimantan Selatan ini akan berdampak dan jauh lebih besar dari penyelenggaraan sebelumnya," ucap Atikoh dalam sambutan yang disampaikan di Duta Mall Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap pameran produk UMKM tersebut bisa menjadi ruang pertukaran pengetahuan antar pelaku UMKM. "Mudah-mudahan ini akan berlanjut dan obrolan-obrolan yang nanti dibuat di sini harapan kami bisa menjadi satu literasi kami," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyebut langkah promosi yang dilakukan tersebut menjadi siasat untuk meningkatkan geliat sektor UMKM di daerah. Terlebih di tengah melesunya permintaan ekspor dari sejumlah negara tujuan.

"Kalau pasar dunia kita belum bagus-bagus amat, belum pulih pasca pandemi, maka sebenarnya pakai saja pasar dalam negeri. Kalau 40 persen dari APBN APBD kita dibelanjakan untuk UMKM, pasti itu menjadi rangsangan luar biasa bagi UMKM," jelas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper